Friday, May 22, 2020

Review Conan Movie 8 - Magician of the Silver Sky

Di movie ini Kaito Kid kembali muncul, setelah terakhir kali muncul di movie 3. Tapi kali ini ketegangannya sangat berbeda dibandingkan dengan movie 3. Kalau belum tahu jalan ceritanya, bisa baca sinopsisnya dulu.




Sebelum mulai review, seperti biasa ada beberapa poin yang menarik yang aku tangkep dari movie ini.
  • Kaito Kid menyamar sebagai Shinichi.

  • Perhiasan yang diincar adalah Jewel of Destiny.

  • Conan bisa mengendalikan paraglider.

  • kaito Kid tidak jadi mencuri karena permatanya palsu.
  • Kaito Kid menyamar sebagai Shinjou Isao saat di pesawat.

  • Conan belajar menerbangkan Cessena di Hawaii. Tapi waktu itu hanya berupa simulator pesawat, bukan pesawat sungguhan.
  • Conan dan Kaito Kid menerbangkan pesawat saat pilot dan co pilot keracunan. Kemudian mereka digantikan oleh Ran dan Sonoko.

  • Pelaku : Sakai Natsuki, make up artist dan hair stylist.

  • Motif : Maki Juri dianggap menghalangi langkah Sakai Natsuki untuk menjadi make up artist di Hollywood.
Setiap kasus yang melibatkan Kaito Kid pasti berhubungan dengan pencurian. Namun dalam movie ini Kaito Kid tidak jadi mencuri Jewel of Destiny karena permata itu palsu. kasus pencurian ini bergeser menjadi kasus pembunuhan karena Maki Juri dibunuh oleh Sakai Natsuki. Niatnya dia hanya membunuh Maki, namun dampaknya ternyata sangat fatal. Maki sempat bersalaman dengan pilot dan co pilot. Mereka juga jadi terkena efek racun. Nasib satu pesawat menjadi taruhannya. Ditambah lagi oleh beberapa peristiwa yang memperburuk keadaan. Mulai dari cuaca buruk, mesin pesawat yang lepas, bahan bakar bocor, radio komunikasi tidak berfungsi, hingga ledakan di bandara. Pendaratan darurat juga tidak terjalan begitu mulus. banyak mobil polisi yang rusak serta beberapa fasilitas di bandara juga rusak.


Aku rasa film ini memang sangat ringan. Bahkan kasus sudah berhasil terpecahkan saat baru setengah movie. Sisanya memang action, usaha Conan dan Kaito untuk menyelamatkan satu  pesawat. Aksi ini menurutku cukup keren. Tim pembuat movie sepertinya cukup detil dalam menggambar komponen tombol dan tuas di ruang kemudi pilot. Selain itu, pengetahuan tentang penerbangan juga cukup realistis. Aku harap sih ada pilot sungguhan yang mereview film ini.



Hanya saja terlalu banyak orang yang tidak berkepentingan yang keluar masuk ruang pilot setelah pilot keracunan. Mulai dari Tajima Tenko (artis), Ban Tooru (sutradara), Kogoro, Ran, Sonoko, dan detective boys. Ya mereka memang niatnya untuk mengevakuasi pilot dan co pilot. Tapi sayangnya salah satu dari mereka lalai dan menekan tombol untuk bahan bakar menjadi seri. Selain itu, aku rasa kehadiran detective boys hanya memperkeruh seuasana. Ya memang sih ide mendarat di dermaga itu asalnya dari Ayumi. Ya tidak salah juga sih mereka ada di sana, soalnya ini movie shonen. Waktu SD aku nonton ini tuh kaya keren banget, tapi setelah aku nonton ulang setelah kuliah, rasanya ko agak menyebalkan ya. Haha.



Satu hal yang paling aku tidak suka adalah saat Ran mulai flash back tentang memorinya dengan Shinichi. Hal itu juga terjadi lagi di movie ini. Ran mengingat kenangannya saat Shinichi tiba-tiba muncul di berbagai kasus lalu menghilang lagi. Kadang aku suka gemas sendiri kalau ada flash back begitu. Tapi ya mungkin itu daya tarik dari penggemar Shinichi Ran.




Sebelum mendaratkan pesawat, Ran sempat menyatakan perasaannya pada Shinichi. Dia bilang kalau dia suka dengan Shinichi. Namun di akhir movie, Ran mengira itu bukan Shinichi sungguhan, tapi kaito yang menyamar sebagai Shinichi.

Secara keseluruhan aku suka action dari movie ini, terutama detil tentang pesawat dan ilmu penerbangannya. Kaito dan Conan terlihat sangat keren saat berusaha untuk menyelamatkan seisi pesawat. Seperti Napoleon, sepertinya kata "mustahil" itu tidak ada dalam kamusnya Shinichi.



Pesan moral : jangan pernah membunuh. Tentu saja. Selain itu, jangan melakukan hal-hal bodoh di pesawat. Bisa jadi dari kejadian kecil dapat membahayakan satu pesawat. kalau kalian pernah belajar tuh seperti Swiss Cheese Model yang seluruh lubangnya berderet sehingga dapat menimbulkan kecelakaan.

Kalau ada yang belum tahu jalan ceritanya, bisa baca sinopsisnya dulu. Kalau mau baca-baca movie lainnya bisa diliat di tab Movie DC.




No comments:

Post a Comment