Saturday, June 13, 2020

Sinopsis Detective Conan Movie 13 - The Raven Chaser

Black organization hadir kembali dalam movie Detective Conan ke 13 ini. Seperti cerita atau sinopsis movie ini?



Gin dan Vodka datang ke kantor Detektif Mouri dan akan membunuh Ran. Untungnya itu hanya mimpi buruk Conan.

Pada movie ini ada 6 pembunuhan berantai yang terjadi di berbagai tempat di Jepang. Untuk mengusut masalah ini diadakan pertemuan para polisi dari berbagai daerah. Berikut adalah polisi yang terlibat.

·       Police headquarter and superintendant : Matsumoto Kiyonaga

  • Tokyo                 : Megure, Sato, Takagi, Shiratori
  • Kanagawa          : Yokomizo Juugo
  • Shizuoka            : Yokomizo Sango
  • Nagano               : Yamato Konsuke
  • Saitana               : Ogino Ayami
  • Gunma               : Yamamoto Misao

Kogoro juga diundang dalam acara itu. Lalu para polisi itu membicarakan kehebatan Conan. Mereka merasa kalau ada Conan, kasus terasa jadi lebih mudah.

Pada setiap pembunuhan, terdapat mahjong yang diberitanda merah. Selain itu, dibagian belakangnya ada garis dan huruf. Kogoro menduga kalau pelaku punya dendam yang berhubungan dengan mahjong.

Setelah rapat selesai, para polisi saling mengobrol. Yamamoto baru saja keluar dari toilet dan dia bernyanyi lagi Nana no Ko (Seven Children). Dia mengaku mendengar orang yang menekan tombol hp yang nadanya mirip lagu itu. Bos dari Black Organization, mempunyai no HP yang nadanya mirip dengan Seven Children. Conan melihat ada mobil Gin di depan kantor polisi. Conan menduga salah satu komplotan Black Organization menyusup dalam konferensi polisi tadi.

Conan ingin menyelidiki kasus pembunuhan berantai ini. Dia meminta bantuan kepada Profesor Agasa, tapi Conan tidak ingin Ai tahu. Sayangnya Ai mendengar pembicaraan mereka. Conan mengadakan penyelidikan ke setiap lokasi kejadian sampai-sampai bolos sekolah selama 2 hari.

Polisi mau menangkap salah satu orang yang dicurigai bernama Fukase Minoru. Menurut bawahannya Yamato, Fukase akan bertemu dengan pacarnya yang bernama Yoshii Risa di sebuah pusat perbelanjaan. Tapi karena kecerobohan polisi Gunma, Yamamoto Misao, Fukase ini mengambil satu sandera. Berkat bantuan Conan, tersangka itu berhasil tertangkap, tapi si sandera langsung menghilang.

Sandera tadi ternyata Vermouth yang menyamar. Conan bertanya kepada Vermouth alasan BO menyusup dalam konferensi polisi. BO mempunyai seorang Non official cover (NOC) yang bekerja untuk BO tapi berpura-pura jadi rakyat biasa. Ternyata salah satu korban pembunuhan berantai itu adalah NOC yang mempunyai kartu memori yang berisi data tentang semua NOC. Saat BO memburu orang itu, ternyata dia sudah dibunuh duluan oleh orang lain dan kartu memori itu diambil oleh si pelaku. Oleh karena itu, BO menyusup dalam kepolisian untuk mengetahui perkembangan kasus itu dan mengambil kartu memorinya. NOC yang saat ini berada di kepolisian mempunyai kode nama Irish.

Matsumoto menerima informasi bahwa ada orang yang mengaku mempunyai petunjuk tentang pembunuh berantai dalam kasus itu. Informan ini bernama Shindou Sumire, seorang pelukis yang tinggal di kota Hachioji. Takagi dan Miwa ditugaskan untuk pergi ke apartemen Shindou. Saat perjalanan menuju ke tempat itu, tiba-tiba kedua roda depan mendadak kempes. Satou merasa curiga. Dia yakin ada mobil yang terhenti di jembatan di atas jalan itu. Dia menduga kalau kedua ban mobil itu ditembak sniper. Selain itu, dia juga merasa ada seseorang yang sudah datang ke lokasi apartemen dan dia juga merasa aneh dengan sandera perempuan itu. Dia juga merasa ada yang salah dengan para polisi dan menduga ada polisi palsu diantara mereka.

Di SD Teitan, mereka punya tugas untuk membuat patung hewan dari tanah liat. Conan membuat lumba-lumba. Namun keesokan harinya, sirip lumba-lumba itu hilang. Ai menduga ini ada kaitannya dengan BO, tapi Conan bilang tidak apa-apa. Padahal Conan sangat yakin kalau itu adalah kerjaan BO. Di hari yang sama, Conan atau Shinichi mendapatkan kabar dari Ran kalau helm Dark Knight yang dia gunakan saat festival sekolah.


Dari sidik jari di sirip lumba-lumba dan helm itu, si pencuri mendapatkan data bahwa sidik jari Conan dan Shinichi cocok 98%.

Conan merasa dia harus segera menyelesaikan kasus ini tanpa melibatkan siapapun. Dia juga berencana untuk merebut kartu memori berisi data NOC itu. Conan tidak pernah pulang bersama detective boys yang lain. Dia juga mengirim pesan kepada Ran untuk sama sekali tidak menghubunginya dalam beberapa waktu ke depan.

Kemudian, Shindou sumire tewas di taman. Total korban pembunuhan berantai ini jadi 7 orang.

Conan melihat poster Tanabata. Dia teringat dengan pesan kematian salah satu korban, yaitu “Tanabata Kyo”. Kemungkinan maksudnya adalah “Tanabata Kyoto”.  Conan menghubungi Heiji untuk bertanya tentang Tanabata Kyoto. Kazuha menguping pembicaraan mereka. Heiji teringat kalau 2 tahun yang lalu di dekat festival Tanabata Kyoto ada sebuah hotel yang terbakar. Di sana ada seorang wanita yang meninggal.



Conan meminta Heiji untuk menyelidiki kasus itu. Conan pergi ke perpustakaan untuk membaca referensi tentang kasus kebakaran itu. Kemudian, Conan menyelidiki ke apartemen Mizutani Kousuke. Tetapi dia tidak ada di apartemennya. Tetangganya, Sawamura Shun, menerima Conan di apartemennya dan bersedia memberikan informasi. Ternyata Mizutani Kousuke mempunyai pacar yang bernama Honjou Nanako. Nanako meninggal pada kebakaran di hotel Vega yang terjadi 2 tahun yang lalu. Sejak saat itu Mizutani terlihat sangat sedih. Sawamura memberikan informasi tentang kakaknya Nanako, Honjou Kazuki, lalu Conan pergi ke sana.


Di rumah Honjou, mereka baru selesai memperingati hari kematian Nanako. Conan mengobrol sedikit dengan kakaknya. Menurut Kazuki, tahun kemari nada beberapa karangan bunga tanpa nama yang dikirimkan ke rumahnya. Namun tahun ini hanya ada 1 bunga tanpa nama. Semua data itu tercatat dengan sangat rapi dalam catatan Kazuki. Kazuki berkata bahwa Mizutani datang  ke rumahnya tadi pagi dan Mizutani berkata kalau 7 orang sudah tiada, tinggal 1 orang lagi yang tidak bisa dia maafkan.

Heiji bolos kelas dan pergi ke hotel tersebut. Dia mendapatkan informasi bahwa lokasi kebakaran adalah di lantai 6. Honjou Nanako dan Mizutani Kousuke juga jadi tamu di lantai 6 pada hari itu. Namun pada saat kebakaran, Mizutani pergi ke rumah temannya. Saat kebakaran beberapa orang yang menggunakan lift untuk turun dan orang-orang itu adalah korban dalam pembunuhan berantai ini. Nanako tewas dalam kejadian itu. Dia tidak turun menggunakan lift untuk menyelamatkan diri karena lift sudah kelebihan kapasitas. Kapasitas lift itu adalah 7 orang.


Uniknya tahun lalu Mizutani bertanya hal yang sama seperti Heiji ke petugas hotel. Kejadian kebakaran pada 7 Juli atau sama dengan hari itu.

Di rumah Professor Agasa, Genta, Mitsuhiko, dan Ayumi kembali membahas serangga beetle yang ditempeli stiker yang mereka temui beberapa hari yang lalu. Menurut Agasa itu adalah kode meminta tolong. Huruf V pada kumbang beetles menunjukan album ke lima The Beatles yang berjudul “Help!”. Sepulang dari rumah professor Agasa, Genta, Mitsuhiko, dan Ayumi memutuskan untuk kembali ke Hutan Beika untuk menyelamatkan orang tersebut.


Saat sudah malam, orang tua Ayumi dkk menelepon ke Agasa menanyakan keberadaan anak-anaknya. Lalu Ai menduga mereka benar-benar pergi ke hutan Beika. Agasa dan Ayumi menyusul anak-anak itu ke hutan Beika. Di sana mereka menemukan sebuah pondok dan mereka melihat ada bayangan orang yang membawa pistol. Agasa menghubungi orang tua Ayumi, Mitsuhiko, dan Genta untuk meminta mereka menjemput anak-anak di hutan Beika.

Conan merasa kalau lokasi pembunuhan mirip dengan rasi bintang Polaris dan Big Dipper. Dia meminta informasi kepada Ai dimana titik selanjutnya. Berdasarkan analisa Ai, lokasi berikutnya adalah di Shiba Park, di Minato Ward. Lalu Conan pergi kesana.


Conan menuju ke Touto Tower dan bertemu dengan Mizutani. Saat itu, sedang ada liputan live tentang Tanabata. Sonoko melihat Conan lewat di acara TV tersebut dan segera menyampaikan hal itu kepada Ran. Akhirnya Ran dan Sonoko juga menyusul ke tempat itu.

Mozutani menyelidiki tentang kematian pacarnya, Nanako. Tujuh orang yang naik lift pada saat itu sudah tewas. Mizutani berniat untuk bunuh diri pada hari itu karena dia tidak bisa memaafkan dirinya sendiri. Namun, Mizutani bukanlah pelaku pembunuhan berantai.

Pelaku sebenarnya adalah Honjou Kazuki. Lokasi pembunuhan dibuat sangat persis dengan rasi bintang Polaris dan Big Dipper. Conan menyimpulkan kalau pelakunya adalah orang yang sangat perfeksionis. Honjou Kazuki sangat perfeksionis terlihat dari buku catatan dan kartu namanya. Berbeda dengan Mizutani yang sedikit berantakan, terlihat dari gantungan di depan kamarnya yang tidak lurus.




Suatu hari Honjou datang ke galeri seni Shindou sumire. Pada saat itu dia mendengar pembicaraan antara Shindou dan Ryuuzaki yang membicarakan tentang kejadian kebakaran malam itu. Tapi Honjou menyampaikan pesan yang berbeda ke Mizutani. Dia bilang kalau Nanako dipaksa keluar dari lift. Padahal sebenarnya, Nanako yang menawarkan diri untuk keluar lift karena sudah kelebihan muatan.

Saat melakukan pembunuhan, Honjou Kazuki mengambil barang para korban lalu dia kumpulkan di dalam sebuah kantung kecil. Kazuki memberikan kantung itu kepada Mizutani supaya ketika Mizutani bunuh diri dan polisi menemukan kantung itu, polisi akan menyimpulkan kalau pelakunya adalah Mizutani. Mizutani mengembalikan barang-barang itu ke Honjou. Dia tidak jadi bunuh diri.

Polisi juga akhirnya berhasil sampai pada kesimpulan yang sama dengan Conan. Mereka segera menuju ke tempat yang sama dengan Conan. Pada saat para polisi sedang menuju ke sana, Takagi di telepon oleh Agasa. Telepon itu diangkat oleh Sato karena Takagi sedang menyetir. Agasa meminta bantuan mereka untuk datang ke Hutan Beika karena Agasa menduga di si pelaku penculikan mempunyai pistol.

Takagi dan Sato segera mengambil langkah untuk pergi ke hutan Beika. Mereka siap untuk mendapatkan sanksi karena menyimpang dari tugas yang sedang dijalani. Saat sampai di hutan Beika, Ai diminta untuk menunggu di mobil professor Agasa. Sato dan Takagi menggerebek tempat itu. Ternyata yang menjadi korban penculikan adalah Superintendant Matsumoto. Dugaan Sato benar. Ada seorang polisi palsu di konferensi itu. Di parkiran mobil, Ai melihat Vermouth keluar dari hutan itu.

Kazuki berusaha untuk menyerang Conan dan Mizutani. Di saat yang sama, Matsumoto datang untuk menyelamatkan mereka. Kazuki berhasil dilumpuhkan oleh Matsumoto. Conan mau membius Matsumoto menggunakan jarum biusnya. Sialnya jarum itu mengenai Mizutani.

Semua polisi yang ikut dengan Matsumoto palsu sudah dibuat pingsan di lantai bawah. Conan berhadapan dengan Matsumoto palsu atau sebenarnya adalah Irish. Tidak lama kemudian, Ran dan petugas Touto tower datang ke tempat Conan dan Matsumoto. Petugas Touto tower berhasil dilumpuhkan dengan mudah. Ran bertarung dengan Irish. Sayangnya Ran juga kalah.

Irish mengetahui kalau Conan adalah Shinichi berdasarkan hasil Analisa sidik jari. Tapi dia belum memberi tahu hal itu kepada siapapun, termasuk Gin. Irish mempunyai dendam kepada Gin karena Gin membunuh seseorang yang sangat dihormatinya di hotel Haido, yaitu Pisco.

Kejar-kejaran antara Conan dan Irish pun tidak bisa dihindari. Lalu Gin, Vodka, Chianti, dan Korn datang menggunakan helicopter. Gin meminta Irish untuk menunjukan kartu memorinya. Sialnya, Kartu memori itu ditembak oleh Chianti dan pelurunya menembus hingga ke jantungnya Irish. Gin dan Vodka menyadari ada seseorang di sana, yaitu Conan. Gin dkk mengejar Conan dan memburunya dengan tembakan beruntun.



Conan berlari hingga ke bagian paling atas Touto Tower. Tadinya Gin akan menembak Conan dari atas tower itu. Conan akhirnya memanfaatkan satu lampu dan diikatkan ke suspender, lalu Conan loncat. Conan melepaskan lampu itu dan berhasil mengenai helicopter Gin dkk. Terjadi kerusakan pada helicopter itu dan akhirnya jatuh. Sayangnya Gin dkk sudah sempat menyelamatkan diri sebelum helikopternya jatuh.



Aku udah tulis reviewnya di post ini dan berbagai pembahasan movie lainnya dapat di klik di tab Movie DC.



1 comment: