Movie kali ini mencoba tema yang benar-benar berbeda dari sebelumnya, yaitu konser soprano dan pipe organ. Sebelumnya aku udah tulis jalan cerita atau sinopsis dari movie ini. Apa saja hal menarik dari movie ini?
Hal-hal menarik pada movie ini:
- Conan dan Shinichi tidak bisa menyanyi. Tapi dia/mereka punya perfect pitch. Perfect pitch adalah kemampuan untuk mengingat dan membedakan nada dengan benar. Jadi misalnya ada orang menekan tuts piano, nah Conan bisa menebak nada apa yang sedang dimainkan. Selain itu, dia juga bisa tahu kalau ada nada yang fals.
- Ai menganggap Conan sebagai partner. Kalau kalian ingat di movie 11, Conan mengganggap Ai sebagai partner bukan asisten.
- Akiba Reiko juga mempunyai perfect pitch.
- Waktu SMP, Ran dan Shinichi pernah bertengkar. Dalam perjalanan pulang, mereka melihat Reiko sedang berlatih menyanyi lagu Amazing Grace dan mereka langsung tidak bertengkar lagi. Menurut Reiko, Amazing Grace adalah lagu yang bercerita tentang pengampunan.
- Shinichi mempunyai gaya yang aneh dalam bermain biola. Biasanya dia duduk bersila sambil bermain biola. Orang normal biasanya akan berdiri atau duduk tegak.
- Pelaku : Fuwa Takumi
- Motif : Fuwa mempunyai seorang anak bernama Souma Hiraku. Suatu hari dia dipaksa oleh keempat temannya untuk meminum bir. Akhirnya dia mabuk dan jatuh ke jurang. Fuwa ingin membunuh orang-orang yang sudah menyebabkan kematian anaknya.
- Fuwa adalah seorang tuner piano yang bekerja untuk Doumoto. Tapi Doumoto memilih pensiun sebagai pianis dan beralih ke pipe organ. Fuwa merasa kehilangan pekerjaan yang dicintainya sehingga dia juga ingin membunuh Doumoto dan semua orang yang menonton pertunjukan pipe organ di hari itu.
Movie Conan memang selalu berusaha untuk mengangkat tema yang berbeda. Namun tema kali ini mungkin agak berat untuk dibuat anime menurutku. Jika dibandingkan dengan Shigatsu wa Kimi no uso (Your Lie in April) kita bisa melihat perbedaan feel atau power pada saat seseorang bermain piano atau biola. Mungkin karena tahun pembuatannya juga beda, jadi kualitas anime movie ini belum sebaik Your Lie in April.
Pembuat film ini cukup berhati-hati agar membuat nada "Si" terdengar agak fals. Dan aku cukup merasakan nada yang datar ini. Kalau kalian jarang bermain musik, mungkin kalian tidak merasakan perbedaan yang terlalu signifikan dalam nada yang berhubungan dengan bom ini.
Di movie ini jelas-jelas dikatakan bahwa Conan mempunyai perfect pitch. Hanya ada satu bagian yang membuat aku cukup kecewa. Menjelang akhir movie, Haibara memberikan kode SHOOT kepada Conan menggunakan nada "mi la la' la' fa". bagaimana kode ini bisa terbentuk? Mungkin banyak yang masih bingung harena tidak dijelaskan dengan rinci. Jadi kuncinya adalah ubah note menjadi huruf. A=A, B=B, C-C, D=D, E=E, F=F, G=G, A=H, B=I, C=J, dst. sehingga diperoleh S=Mi pada oktaf ke 4, H=La pada oktaf ke 2, O=La pada oktaf ke 3, dan T=Fa pada oktaf ke 4. Tapi karena suling terbatas, Ai hanya menggunakan 2 oktaf.
Secara teori memang ide yang cukup brilian, namun eksekusinya tidak sebaik itu. Aku mendengar nada yang kurang pas. terutama bagian "la la fa". Sangat jelas bahwa nada yang dimainkan Haibara sebenarnya bukan itu. Kalau Conan benar mempunyai perfect pitch seharusnya dia tidak bisa menebak "mi la la' la' fa". Ini mungkin hal kecil, tapi bagi orang-orang yang terbiasa dengan musik, ini cukup mengganggu pikiran.
Hal lain yang menggaggu pikiran aku adalah sensor yang dipasang di pipa organ. Jadi sensor bom itu diletakan dalam pipa sehingga saat ada udara yang lewat, akan ada sinyal yang dikirimkan agar bom meledak. Nah diceritakan kalau Conan berhasil mencabut sensor itu sebelum bertemu dengan Fuwa. padahal Conan yang bilang sendiri kalau sensor itu ada di dalam pipa. Dari yang aku lihat di movie, pipa-pipanya itu menempel di dinding dan kita tidak ditunjukan cara Conan mencabut sensor tersebut. Jadi aku agak ragu dengan bagian ini. Biasanya movie Conan itu sangat real, detil dan masuk akal. Namun di bagian ini aku agak meragunakan kalau Conan benar-benar bisa masuk ke salah satu pipa dan mengambil sensornya tanpa di ketahui orang lain.
Secara jalan cerita pun menurutku tidak terlalu istimewa. Kasusnya cukup sederhana. Tingkat ketegangannya juga tidak terlalu terasa. Untuk romance ada sedikit bagian flashback Shinichi dan Ran ketika SMP.
Secara keseluruhan aku merasa ini movie yang tidak terlalu menonjol. Tertutama karena mereka masih kurang berhati-hati dalam membuat detil-detil musiknya. Tapi aku cukup mengapresasi karena banyak lagu klasik yang dimainkan pada movie ini. Mohon maaf kalau aku terkesan sok tahu. Ini cuma pandanganku sebagai orang yang belajar musik secara otodidak. Bagaimana menurut kalian?
No comments:
Post a Comment