Movie Conan kembali hadir dengan latar kapal dan laut. Tapi kali ini bukan kapal biasa. Conan dkk berpetualang di kapal milik Angkatan Laut Jepang.
Kogoro,
Ran, Sonoko, Conan, MItsuhiko, Genta, dan Ayumi terpilih dalam 100 orang yang
berhak untuk naik kapal tempur angkatan laut. Kapal itu buatan Amerika dan
diberi nama Aegis. Profesor Agasa dan Ai tidak ikut dalam rombongan itu.
Di dalam kapal,
mereka tidak boleh menggunakan HP. Semua HP disimpan di petugas. Untuk
berjaga-jaga, Profesor Agasa memodifikasi jam tangan milik Conan sehingga bisa
digunakan sebagai telepon. Jam tangan itu juga dilengkapi dengan USB untuk
memindahkan data.
Ran mempunyai
kebiasaan untuk mengecek jam dari HPnya. Mitsuhiko meminjamkan jam tangannya
kepada Ran. Jam tangan itu dilengkapi dengan alarm. Selain itu, jam itu juga
mempunyai sensor radio aktif setiap 5 menit. Dengan fasilitas itu, jam selalu
menunjukan waktu yang akurat.
Rombongan
kapal diajak untuk melihat simulasi tempur di bagian CIC. Setelah simulasi
tersebut, ternyata ada serangan sungguhan. Tapi semuanya dapat dikendalikan.
Salah satu
petugas dalam kapal itu adalah seorang perempuan yang bernama Fujii Nanami.
Kogoro memberikan kartu namanya yang berwarna keemasan pada wanita itu.
Sayangnya semua kartu malah berhamburan. Ran dkk mengumpulkan kartu-kartu itu. Rombongan
Kogoro sempat berfoto dengan Fujii. Conan mengambil foto wanita itu secara
diam-diam lalu mengirimkannya kepada Ai untuk diselidiki. Conan merasa ada yang
aneh dengan wanita itu.
Conan
berkenalan dengan seorang anak yang bernama Yuuki. Dia terlihat tidak bersama
dengan ayahnya. Pada saat simulasi juga Yuuki tidak bersama dengan ayahnya.
Yuuki membawa sejumlah obat. Rupanya dia mempunyai alergi kulit.
Rombongan kembali
diajak untuk berkeliling kapal. Ran dan Conan memisahkan diri. Mereka sedang
mencari jalan menuju toilet, tapi mereka malah tersesat. Lalu mereka mendengar
suara teriakan. Rupanya para petugas telah menemukan tangan kiri seorang pelaut,
tapi mereka tidak menemukan badannya dimanapun.
Kogoro
segera dipanggil untuk menangani kasus ini. Dilihat dari tangan, potongan baju,
dan jam tangan yang digunakan, kemungkinan potongan tangan itu adalah milik
Sasaura. Tangan korban tersebut mungkin terhisap masuk saat memompa air masuk
ke dalam kapal. Jadi kemungkinan besar mayatnya ada di laut.
Kapal
perang itu dilengkapi dengan helipad. Megure, Sato, dan Takagi datang untuk
menyelidiki kasus tersebut. Conan juga menyelinap dalam pembicaraan mereka.
Kemudian Conan
mendapatkan informasi dari Agasa. Katanya tidak ada anggota SDF wanita yang
mukanya seperti Fujii.
Conan
memberitahu tentang potongan tangan itu ke Heiji. Heiji dan Kazuha segera pergi
untuk menyelidiki. Conan juga meminta tolong Heiji untuk menyelidiki tentang
Sasaura. Lalu Heiji dan Kazuha akhirnya menemukan tubuh korban di dermaga
Wakasa. Tapi ada noda aneh pada tubuh korban. Heiji bekerja sama dengan Agasa
dan Ai untuk menyelidiki cairan merah tersebut. Menurut Analisa Ai, zat itu
adalah TBT.
Setelah
menelepon Heiji, Conan kembali membuntuti rombongan polisi. Takagi mengaku
telah menemukan HP di kapal tersebut. Kemungkinan HP itu adalah milik Sasaura.
Tapi kartu memori dalam HP tersebut sudah hilang.
Saat Conan
sedang menguping pembicaraan polisi, dia melihat Fujii juga sedang menguping.
Wanita itu segera pergi. Conan membuntuti wanita itu dan akhirnya sampai di
ruangan kapten. Conan berhasil menyelinap ke dalam ruangan itu. Wanita itu
membuka laptop milik kapten. Dengan speaker kancing yang dimiliki Conan, Conan
membuat seolah-olah ada orang yang berjalan di luar ruangan tersebut.
Wanita itu
segera keluar dari ruangan tersebut. Conan melihat data di laptop itu lalu
memindahkannya ke jam tangannya. Namun, wanita itu segera menyadari kalau yang
barusan itu tipuan. Dia kembali lagi ke ruangan itu. Conan belum sempat
menyalin semua datanya. Akhirnya Conan mengirimkan data yang sebagian itu pada
Ai.
Sinyal dari
jam tangan Conan diterima oleh para petugas. Mereka langsung menyerbu ke kantor
kapten. Di sana mereka menangkap basah
si wanita yang berada di ruangan itu. Wanita itu awalnya tidak mau mengakui apa
yang dia lakukan di kapal itu, tapi setelah dipaksa akhirnya dia mengaku.
Fuji dan
seorang rekannya, Kurata, adalah intel rahasia. Sasaura adalah direktur intel
yang bertugas melindungi data di Aegis. Menurut mereka Sasaura mencuri data
dari Aegis. Kemudian dia mengirimkannya kepada Takekawa. X berusaha untuk
mengambil data itu. Data itu berisi tentang system pertahanan laut di Jepang.
Jika data itu dijual ke luar negeri, maka Jepang bisa diserang dari titik
lemahnya. Fujii berusaha untuk memalsukan data tersebut demi melindungi Jepang.
Saat mereka sedang berdiskusi, lalu datang 2 polisi dari Kyoto.
Kemudian
mereka mendapatkan informasi bahwa Takekawa terlihat 2 jam lalu di Kyoto.
Dengan wewenang kepolisian Kyoto dan Osaka, mereka menyatukan semua kamera CCTV
untuk menemukan Takekawa.
Heiji ke
taman Ponto untuk menyelidiki barang yang dibuang Takekawa. Dari kertas-kertas
itu mereka mendapatkan petunjuk untuk pergi ke bandara Kansai.
Saat Conan
merenung, dia sadar serangan tadi pagi dimaksudkan agar tidak ada siapa-siapa
di ruangan kapten. Conan sadar siapa itu X, dia adalah “ayahnya” Yuuki atau
yang disebut Amemiya. Tapi saat Conan berusaha untuk menangkap orang itu, Conan
malah terpeleset gara-gara kartu nama Kogoro.
Yuuki
akhirnya memberi tahu pada polisi siapa itu X. Saat Conan diminta untuk
menunjukan X dari kamera CCTV, semua kamera mendadak mati. X sudah membajak
ruang server. Yuuki ingin memberikan keterangan lebih lanjut pada polisi,
sayangnya dia berhasil diculik lagi oleh si X.
Ran melihat
X (Amemiya) dan Yuuki berjalan-jalan. Padahal semua penumpang sudah disuruh
untuk berkumpul di ruang makan. Ran menghampiri mereka untuk bertanya tentang
Conan dan mengingatkan mereka untuk segera berkumpul di ruang makan. Yuuki
segera meminta tolong pada Ran. Yuuki bilang kalau orang itu bukan ayahnya.
Ran
langsung mengerti kalau pria ini adalah orang jahat. Ran bertarung dengan pria
itu. Sayangnya kaki Ran tersangkut tambang dan akhirnya Ran tercebur ke laut.
Kemudian
Conan mendapatkan informasi tentang TBT. Zat ini terkandung dalam cat kapal
untuk mencegah korosi. TBT itu bukan berasal dari Aegis. Agasa dan Ai mencoba
mencari tahu daftar kapal yang keluar masuk pelabuhan Maizuru dan Wakasa.
Ternyata ada kapal yang keluar dari Maizuru dan melewati Wakasa. Cat pada sightseeing
cruise itu cocok dengan TBT.
Heiji dan
Kazuha pergi ke bandara Kansai. Heiji berpesan pada Kazuha jika dia menemukan Takekawa,
Kazuha harus bilang ke Heiji. Sayangnya, baru saja Heiji pergi, Takekawa sudah
muncul. Kazuha segera mengejar orang itu tanpa memberitahu Heiji.
Heiji
mendengar suara teriakan Kazuha. Heiji berusaha untuk mengejar Kazuha. Saat Takekawa
sudah terpojok, ternyata dia membawa senjata. Takekawa mengarahkan senjatanya
pada Kazuha dan menembak. Untungnya Heiji dan polisi segera datang. Pelaku berhasil
ditangkap. Kazuha selamat dari peluru itu karena peluru itu menembus tangan
Heiji.
Kepolisian
akhirnya berhasil menemukan X. Dengan bantuan kemampuan sepak bola Conan,
akhirnya X berhasil ditangkap.
Awalnya
mereka mengira X adalah orang yang mencuri data dan membunuh Sasaura. Ternyata
Sasaura dibunuh oleh orang lain.
Pembunuh Sasaura
adalah Kurata. Kurata sedang patroli di pelabuhan Maizuru. Kemudian dia melihat
tindakan mencurigakan dari Sasaura. Kurata mencoba mengejar Sasaura, tapi Sasaura
malah jatuh ke laut. Saat Kurata turun tebing untuk mencari Sasaura, dia malah
menemukan kapal yang mencurigakan. Dia segera melaporkan ke kantor pusat.
Saat Kurata
mengecek HP milik Sasaura, dia sadar kalau Sasaura adalah orang jahat dan dia
punya rekan yang lain. Kurata berniat untuk menyalahkan X itu atas kematian
Sasaura. Jadi Kurata meletakan HP Sasaura di kapal Aegis itu.
Meskipun
kebenarannya sudah terungkap, tapi Conan merasa masih ada yang salah. Tak lama
kemudian Sato bilang kalau seorang penumpang telah jatuh ke laut saat bertarung
dengan Amemiya. Dia adalah gadis yang pintar karate.
Seluruh tim
dalam kapal di kerahkan untuk mencari Ran. Tapi mereka tidak berhasil
menemukannya dan pencarian hampir dihentikan. Lalu Conan ingat dengan jam tangan
Mitsuhiko. JIka mereka mencari dengan sinyal radio mungkin mereka bisa
menemukan Ran. Sayangnya saat di awal mereka memancarkan sinyal, tidak
ditemukan sinyal dari Ran. Semua sudah panik dan sedih. Bahkan Conan sampai
menangis. Tak lama kemudian ditemukan sinyal tak dikenal. Saat didekati dengan helicopter, ditemukan banyak benda berwarna emas mengapung di air. Ternyata itu adalah kartu nama milik Kogoro, Akhirnya Ran berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
Reviewnya bisa dilihat di post ini ya.
No comments:
Post a Comment