Sunday, June 28, 2020

Sinopsis Detective Conan Movie 17 - Private Eye in the Distant Sea

Movie Conan kembali hadir dengan latar kapal dan laut. Tapi kali ini bukan kapal biasa. Conan dkk berpetualang di kapal milik Angkatan Laut Jepang.





Kogoro, Ran, Sonoko, Conan, MItsuhiko, Genta, dan Ayumi terpilih dalam 100 orang yang berhak untuk naik kapal tempur angkatan laut. Kapal itu buatan Amerika dan diberi nama Aegis. Profesor Agasa dan Ai tidak ikut dalam rombongan itu.

Di dalam kapal, mereka tidak boleh menggunakan HP. Semua HP disimpan di petugas. Untuk berjaga-jaga, Profesor Agasa memodifikasi jam tangan milik Conan sehingga bisa digunakan sebagai telepon. Jam tangan itu juga dilengkapi dengan USB untuk memindahkan data.

Ran mempunyai kebiasaan untuk mengecek jam dari HPnya. Mitsuhiko meminjamkan jam tangannya kepada Ran. Jam tangan itu dilengkapi dengan alarm. Selain itu, jam itu juga mempunyai sensor radio aktif setiap 5 menit. Dengan fasilitas itu, jam selalu menunjukan waktu yang akurat. 

Rombongan kapal diajak untuk melihat simulasi tempur di bagian CIC. Setelah simulasi tersebut, ternyata ada serangan sungguhan. Tapi semuanya dapat dikendalikan.

Salah satu petugas dalam kapal itu adalah seorang perempuan yang bernama Fujii Nanami. Kogoro memberikan kartu namanya yang berwarna keemasan pada wanita itu. Sayangnya semua kartu malah berhamburan. Ran dkk mengumpulkan kartu-kartu itu. Rombongan Kogoro sempat berfoto dengan Fujii. Conan mengambil foto wanita itu secara diam-diam lalu mengirimkannya kepada Ai untuk diselidiki. Conan merasa ada yang aneh dengan wanita itu.

Conan berkenalan dengan seorang anak yang bernama Yuuki. Dia terlihat tidak bersama dengan ayahnya. Pada saat simulasi juga Yuuki tidak bersama dengan ayahnya. Yuuki membawa sejumlah obat. Rupanya dia mempunyai alergi kulit.

Rombongan kembali diajak untuk berkeliling kapal. Ran dan Conan memisahkan diri. Mereka sedang mencari jalan menuju toilet, tapi mereka malah tersesat. Lalu mereka mendengar suara teriakan. Rupanya para petugas telah menemukan tangan kiri seorang pelaut, tapi mereka tidak menemukan badannya dimanapun.
Kogoro segera dipanggil untuk menangani kasus ini. Dilihat dari tangan, potongan baju, dan jam tangan yang digunakan, kemungkinan potongan tangan itu adalah milik Sasaura. Tangan korban tersebut mungkin terhisap masuk saat memompa air masuk ke dalam kapal. Jadi kemungkinan besar mayatnya ada di laut.

Kapal perang itu dilengkapi dengan helipad. Megure, Sato, dan Takagi datang untuk menyelidiki kasus tersebut. Conan juga menyelinap dalam pembicaraan mereka.

Kemudian Conan mendapatkan informasi dari Agasa. Katanya tidak ada anggota SDF wanita yang mukanya seperti Fujii.
Conan memberitahu tentang potongan tangan itu ke Heiji. Heiji dan Kazuha segera pergi untuk menyelidiki. Conan juga meminta tolong Heiji untuk menyelidiki tentang Sasaura. Lalu Heiji dan Kazuha akhirnya menemukan tubuh korban di dermaga Wakasa. Tapi ada noda aneh pada tubuh korban. Heiji bekerja sama dengan Agasa dan Ai untuk menyelidiki cairan merah tersebut. Menurut Analisa Ai, zat itu adalah TBT.

Setelah menelepon Heiji, Conan kembali membuntuti rombongan polisi. Takagi mengaku telah menemukan HP di kapal tersebut. Kemungkinan HP itu adalah milik Sasaura. Tapi kartu memori dalam HP tersebut sudah hilang. 

Saat Conan sedang menguping pembicaraan polisi, dia melihat Fujii juga sedang menguping. Wanita itu segera pergi. Conan membuntuti wanita itu dan akhirnya sampai di ruangan kapten. Conan berhasil menyelinap ke dalam ruangan itu. Wanita itu membuka laptop milik kapten. Dengan speaker kancing yang dimiliki Conan, Conan membuat seolah-olah ada orang yang berjalan di luar ruangan tersebut.

Wanita itu segera keluar dari ruangan tersebut. Conan melihat data di laptop itu lalu memindahkannya ke jam tangannya. Namun, wanita itu segera menyadari kalau yang barusan itu tipuan. Dia kembali lagi ke ruangan itu. Conan belum sempat menyalin semua datanya. Akhirnya Conan mengirimkan data yang sebagian itu pada Ai.

Sinyal dari jam tangan Conan diterima oleh para petugas. Mereka langsung menyerbu ke kantor kapten. Di sana mereka menangkap  basah si wanita yang berada di ruangan itu. Wanita itu awalnya tidak mau mengakui apa yang dia lakukan di kapal itu, tapi setelah dipaksa akhirnya dia mengaku.
Fuji dan seorang rekannya, Kurata, adalah intel rahasia. Sasaura adalah direktur intel yang bertugas melindungi data di Aegis. Menurut mereka Sasaura mencuri data dari Aegis. Kemudian dia mengirimkannya kepada Takekawa. X berusaha untuk mengambil data itu. Data itu berisi tentang system pertahanan laut di Jepang. Jika data itu dijual ke luar negeri, maka Jepang bisa diserang dari titik lemahnya. Fujii berusaha untuk memalsukan data tersebut demi melindungi Jepang. Saat mereka sedang berdiskusi, lalu datang 2 polisi dari Kyoto.
Kemudian mereka mendapatkan informasi bahwa Takekawa terlihat 2 jam lalu di Kyoto. Dengan wewenang kepolisian Kyoto dan Osaka, mereka menyatukan semua kamera CCTV untuk menemukan Takekawa.

Heiji ke taman Ponto untuk menyelidiki barang yang dibuang Takekawa. Dari kertas-kertas itu mereka mendapatkan petunjuk untuk pergi ke bandara Kansai.
Saat Conan merenung, dia sadar serangan tadi pagi dimaksudkan agar tidak ada siapa-siapa di ruangan kapten. Conan sadar siapa itu X, dia adalah “ayahnya” Yuuki atau yang disebut Amemiya. Tapi saat Conan berusaha untuk menangkap orang itu, Conan malah terpeleset gara-gara kartu nama Kogoro.
Yuuki akhirnya memberi tahu pada polisi siapa itu X. Saat Conan diminta untuk menunjukan X dari kamera CCTV, semua kamera mendadak mati. X sudah membajak ruang server. Yuuki ingin memberikan keterangan lebih lanjut pada polisi, sayangnya dia berhasil diculik lagi oleh si X.
Ran melihat X (Amemiya) dan Yuuki berjalan-jalan. Padahal semua penumpang sudah disuruh untuk berkumpul di ruang makan. Ran menghampiri mereka untuk bertanya tentang Conan dan mengingatkan mereka untuk segera berkumpul di ruang makan. Yuuki segera meminta tolong pada Ran. Yuuki bilang kalau orang itu bukan ayahnya.

Ran langsung mengerti kalau pria ini adalah orang jahat. Ran bertarung dengan pria itu. Sayangnya kaki Ran tersangkut tambang dan akhirnya Ran tercebur ke laut.
Kemudian Conan mendapatkan informasi tentang TBT. Zat ini terkandung dalam cat kapal untuk mencegah korosi. TBT itu bukan berasal dari Aegis. Agasa dan Ai mencoba mencari tahu daftar kapal yang keluar masuk pelabuhan Maizuru dan Wakasa. Ternyata ada kapal yang keluar dari Maizuru dan melewati Wakasa. Cat pada sightseeing cruise itu cocok dengan TBT. 

Heiji dan Kazuha pergi ke bandara Kansai. Heiji berpesan pada Kazuha jika dia menemukan Takekawa, Kazuha harus bilang ke Heiji. Sayangnya, baru saja Heiji pergi, Takekawa sudah muncul. Kazuha segera mengejar orang itu tanpa memberitahu Heiji.
Heiji mendengar suara teriakan Kazuha. Heiji berusaha untuk mengejar Kazuha. Saat Takekawa sudah terpojok, ternyata dia membawa senjata. Takekawa mengarahkan senjatanya pada Kazuha dan menembak. Untungnya Heiji dan polisi segera datang. Pelaku berhasil ditangkap. Kazuha selamat dari peluru itu karena peluru itu menembus tangan Heiji.


Kepolisian akhirnya berhasil menemukan X. Dengan bantuan kemampuan sepak bola Conan, akhirnya X berhasil ditangkap.

Awalnya mereka mengira X adalah orang yang mencuri data dan membunuh Sasaura. Ternyata Sasaura dibunuh oleh orang lain.
Pembunuh Sasaura adalah Kurata. Kurata sedang patroli di pelabuhan Maizuru. Kemudian dia melihat tindakan mencurigakan dari Sasaura. Kurata mencoba mengejar Sasaura, tapi Sasaura malah jatuh ke laut. Saat Kurata turun tebing untuk mencari Sasaura, dia malah menemukan kapal yang mencurigakan. Dia segera melaporkan ke kantor pusat.

Saat Kurata mengecek HP milik Sasaura, dia sadar kalau Sasaura adalah orang jahat dan dia punya rekan yang lain. Kurata berniat untuk menyalahkan X itu atas kematian Sasaura. Jadi Kurata meletakan HP Sasaura di kapal Aegis itu.
Meskipun kebenarannya sudah terungkap, tapi Conan merasa masih ada yang salah. Tak lama kemudian Sato bilang kalau seorang penumpang telah jatuh ke laut saat bertarung dengan Amemiya. Dia adalah gadis yang pintar karate.
Seluruh tim dalam kapal di kerahkan untuk mencari Ran. Tapi mereka tidak berhasil menemukannya dan pencarian hampir dihentikan. Lalu Conan ingat dengan jam tangan Mitsuhiko. JIka mereka mencari dengan sinyal radio mungkin mereka bisa menemukan Ran. Sayangnya saat di awal mereka memancarkan sinyal, tidak ditemukan sinyal dari Ran. Semua sudah panik dan sedih. Bahkan Conan sampai menangis. Tak lama kemudian ditemukan sinyal tak dikenal. Saat didekati dengan helicopter, ditemukan banyak benda berwarna emas mengapung di air. Ternyata itu adalah kartu nama milik Kogoro, Akhirnya Ran berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.

Reviewnya bisa dilihat di post ini ya.

No comments:

Post a Comment