Alibi 7
Minggu, 18.04
Ai tidak menyukai musim panas.
Karena pada musim ini, siang menjadi lebih panjang. Cahaya matahari
mendominasi, menyinari tiap sudut dan memberitahukan tempat rahasia yang
disimpan sang malam. Menghilangkan tempat dia biasa berada, sudut gelap
tersembunyi yang tak akan pernah ditemukan oleh organisasi...dan juga orang
yang dia sayangi. Sore di musim panas memberi kehangatan yang tidak dapat di
tanggung Ai yang telah hidup belasan tahun dalam dingin kesendirian. Ai tidak
menyukai musim panas karena dia tahu suatu saat musim panas akan pergi. Tak
lagi memberikannya kehangatan pada dia yang bukan siapa-siapa.
Ai memperhatikan anak-anak yang
bermain di taman dari bangku tempatnya duduk. Di benaknya Conan dan musim panas
begitu mirip. Para detektif cilik, profesor agasa, Ran... dan semua orang yang
ada di sekelilingnya saat ini adalah euforia musim panas. Penuh kegembiraan,
keceriaan dan optimisme. Tapi semua pasti akan berakhir. Semua akan lenyap dan
Ai akan kembali pada masa kelamnya dengan organisasi.
Ai mulai memakan 'Kue eksperimen
pertama' Ayumi , bentuknya memang tidak manusiawi, tapi rasanya jauh lebih enak
dari kue yang disimpan berbulan-bulan oleh profesor Agasa. Rasa manis kismis
dan tajamnya sake melebur dalam mulut. Membuat Ai kembali mengingat
percakapannya dengan Conan , atau sekarang jadi Shinichi. Percakapan yang
menghilangkan niatnya untuk segera pulang.
"Hei Haibara... kau tahu kemana
Ran pergi kencan?"
Pertanyaan krusial yang entah kenapa
baru di sadari sang detektif setelah berlari selama 5 menit.
"Kau kan detektif, cari tahu
saja sendiri" Ai mempermainkan Shinichi.
"Haibara, kumohon. Kau tahu
kan? Tolong katakan padaku"
Oh, Ai suka sekali suara memelas
ini. Dia menikmati permohonan detektif sombong yang kini sedang dilanda demam
cemburu campur rindu. Membuatnya semakin ingin mempermainkan pria dimabuk
asmara "Katakan apa?'
"Aku baru saja menanyakannya
kan? Aku tidak akan memintamu mengatakan perasaan bencimu padaku. Aku tahu itu.
Aku hanya ingin tahu dimana Ran dan si ketua OSIS itu pergi kencan dan makan
malam. Mereka tidak memberitahukannya padaku"
Ai terdiam. Benci? Jadi selama ini
itu yang dipikirkan Conan, yang dipikirkan Shinichi pada dirinya. Bahwa Ai
Haibara- Shiho Miyano- benci padanya?
"Kau punya waktu sampai makan
malam. Sampai saat itu, Selamat berjuang" Ai menutup handphonenya,
kehilangan minat pulang , berjalan tanpa arah (bahkan naik bus yang dia tidak
tahu menuju kemana) dan akhirnya terdampar di taman ini.
"Hatsyi!" Ai bersin lagi
untuk ke 7 kalinya. Hidungnya semakin berair. Kelihatannya dia benar terkena
flu seperti yang dikatakan 'musim panas' padanya semalam.
Ai telah menghabiskan 3 potong kue
hanya dalam waktu 5 menit. Rasa kesal dan bingung memang membangkitkan nafsu
makan. Bahkan kekhawatirannya akan ditemukan oleh Gin atau Vodka sama sekali
tidak menyentuhnya. Selama dia berada dalam sosok anak kecil dengan tudung
jaket menutupi rambut, Gin tak akan bisa melihatnya. Walau baunya setajam
apapun. (Vermouth tidak masuk hitungan).
Ya, dia tak perlu lari karena Conan
berjanji akan melindunginya. Tapi Shinichi hanya boleh melindungi Ran, sahabat
dan cinta sejatinya. Shinichi dan Conan adalah satu orang yang sama. Karena
itu... dia tidak mengharapkan perlindungan darinya. Toh, bagi Conan dia hanya
orang yang memegang kunci untuk mengembalikan tubuhnya seperti semula. Tidak
lebih.
Dia akan aman dalam tubuh
kecilnya...
"DEG!" jantung Ai seperti
bom yang tiba-tiba meledak, lalu berpacu dengan kecepatan yang tidak rasional.
Nafasnya sesak- dunia disekelilingnya seketika menyempit. Kotak kue terjatuh
dari pangkuan, tangan memegangi dada yang sakit. Pandangan matanya mulai kabur.
"Ti-tidak mungkin..."
Minggu, 18.10
-Tropical Land-
Shinichi serasa orang bodoh yang
nekat ke taman hiburan sendirian dengan mengenakan seragam, di hari minggu
pula. Topi penguin yang dia gunakan untuk menutupi wajah menyempurnakan
kekonyolannya. Dari berpuluh-puluh atraksi yang ada di sini, dia tidak tahu Ran
sekarang ada di mana. Dan ada lebih dari 13 spot makan malam buka di tempat
ini. Dengan memperhitungkan jumlah atraksi,kebiasaan Ran selama 10 tahun
terakhir dan toleransi Ran terhadap rasa lapar, Shinichi memperkirakan Ran akan
makan malam sekitar pukul 7 malam. Apalagi terakhir dia makan malam dengan Ran
juga jam segitu.
Shinichi paham luar dalam sifat Ran.
Ran tidak mungkin membiarkan orang yang baru dikenalnya pergi ke tempat kencan
yang sepi dan romantis. Jadi dia pasti pergi ke tempat terbuka yang dipenuhi
orang-orang. Dan mungkin karena selalu teringat dengan dirinya, Ran pergi ke
Tropical Land. tentu alasan terakhir hanya terbawa oleh sentimental pribadi.
Tapi alasan sebenarnya adalah email
dari Sonoko yang dikirimkannya tadi pagi bersama foto seksi Ran (yang kini
tersimpan aman dalam memori HPnya). Seandainya dia membuka pesan itu lebih
awal, dia pasti tidak perlu dihina habis-habisan oleh Haibara.
Ran pergi kencan di tempat kencan
kenangan kalian!
Untuk pertama kali, Shinichi tidak
menyesali Ran memberikan alamat emailnya pada Sonoko.
Sekarang yang jadi masalah adalah
menemukan tempat makan malam terkutuk itu. Analisis bodoh mengenai rok super
mini-((meja yang tertutup sehingga celana dalamnya tak terlihat)), model
pakaian-(( deskripsi samar karena shinichi keburu mimisan sebelum
menganalisa)), cuaca mendung-((tempat makan beratap langit tercoret dari
daftar)), akhirnya menyisakan 7 tempat.
1. Mc Donald di dekat halilintar,
2. Cafe RAI di dekat deretan toko
sovenir,
3. Cafe MIKO di samping cangkir
konyol berputar,
4. Cafe Clover di bawah komidi
putar,
5. Cafe TSUKI dekat air mancur,
6. Restoran sushi berputar(entah
kenapa ada tempat seperti ini di Tropical Land),
7. Cafe Around di dekat merry go
round,
Dia bisa saja berkeliling memeriksa
satu persatu,tapi itu menghabiskan waktu 3 jam. Dan dengan perhitungan bahwa
mereka hanya akan berada di restoran 10 menit sebelum makan malam, semua itu
jadi sia-sia.
Ditengah kepanikan yang makin
meninggi, sebuah email masuk ke nomor Conan. Email dari Ayumi, dipenuhi dengan
emocon yang berwarna warni. Membawa sedikit ketenangan kembali padanya.
Conan udah selesai baca novelnya :-?
Nanti ceritain ke Ayumi ya, awas kalo nggaaaa B(. Tadi Ai bawa short cake yang
ada kismis, Conan ngga perlu makan kok. Ayumi tidak tahu kalau Conan tidak suka
kismis XS( untung tadi Ai-chan beri tahu). Kuenya juga gagal cantik karena terlalu
banyak pakai pikachu! X/. Lain kali Ayumi ngga pakai sake dan kismis, nanti
kalau jadi kita makan sama-sama lagi ya... XD Ps: disini sudah mulai hujan
gerimis. bisa keluar. Bagaimana di tempat Conan~?
Tanda tanya muncul di kepala
Shinichi. Pikachu? Bukannya itu makhluk dari animasi pokemon yang bisa
menyengat dengan listrik. Apa itu jenis daging baru atau bahan masak... tapi
dengan cepat Shinichi menyingkirkan semua pertanyaan dan segera membalas.
Disini langit agak gelap. Tapi
sepertinya tidak akan jadi hujan. Kue yang tadi enak sekali. Aku menantikan kue
berikutnya. Ps:Pikachu itu sejenis snack ya?
Email terkirim kepada seorang gadis
cilik yang kini melonjak riang dari kursinya dan memeluk Hp dengan erat. Baru
saja dia akan membalas email itu, ketika bel pintu berbunyi. "Ayah pulang!
Hei Ayumi , Kamu riang sekali. Ada apa?"
Ayumi menyambut ayahnya dengan
senyum malu-malu. "wah, daripada malu begitu keluarkan sake baru yang
kemarin dibawakan paman dari Cina"
"Sake Pikachu itu kan?
"Bukan Pikachu sayang" ibu
Ayumi muncul dari dapur sambil membawa botol sake dingin yang isinya tinggal
seperempat. "Namanya Paikaru..."
To
Be continued...
+*0*-MeWTh-*0*+
KAMUS KECIL ,MEW~:
*RAI artinya Petir
*MIKO artinya Pendeta wanita
*TSUKI artinya bulan
No comments:
Post a Comment