Cerita diawali dengan Heiji yang masih kecil. Dia sedang melihat seorang gadis kecil yang sedang bernyanyi Temari no uta (lagu temari. Temari adalah permainan bola Jepang). Aku pernah bahas lirik lagunya di sini.
Kemudian cerita berlanjut dengan rangkaian pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang yang menggunakan topeng. Ada lima orang yang dibunuh di Tokyo, Osaka, dan Kyoto. Korban adalah mantan anggota pencuri Genzihotaru. Mereka memanggil satu sama lain dengan menggunakan nama tokoh pada kisah Yoshitune.
Kogoro diundang ke Kyoto untuk memecahkan suatu teka-teki. Dia mengajak Ran, Conan, dan Sonoko. Saat sampai di Kyoto, ada beberapa tokoh baru: Ryuen seorang biksu di Sannouzu; Enkai biksu utama; Sakura Syouzou pemilik toko barang antik; Saijyou Taiga pemilik toko buku bekas; dan Mizou Shuntarou seorang master muda.
Di kuil itu ada patung Budha yang dipamerkan setiap 12 tahun sekali. Namun ada satu patung yang hilang 8 tahun yang lalu. Beberapa hari yang lalu ada surat yang datang ke kuil. Katanya jika mereka bisa memecahkan teka teki itu, mereka bisa menemukan lokasi patung Buddha.
Cerita pindah ke Heiji yang mencegah pencurian. Lalu dia berkenalan dengan Yamakura Tae dan Tika Suzu. Mereka mempunyai tea house di Miyagawatyou.
Kogoro tidak mempunyai ide untuk memecahkan kode tersebut. Karena bosan, Sonoko dan Ran pergi bertemu dengan Kazuha, sedangkan Conan berjalan-jalan sendiri di Kyoto. Saat Conan sedang berjalan-jalan tiba-tiba ada seseorang yang mencoba menyerangnya. Ternyata itu adalah Heiji.
Conan
menceritakan tentang teka-teki itu kepada Heiji. Lalu Heiji mengajak Conan
berjalan-jalan mengelilingi Kyoto. Lalu Heiji bercerita kalau dia bertemu
dengan cinta pertamanya saat kelas 3 SD. Saat itu dia melihat seorang gadis
yang terlihat lebih tua dari dia sedang bernyanyi sambil bermain bola temari.
Tapi tiba-tiba angin bertiup dan gadis itu sudah menghilang. Di tempatnya
bermain bola itu, heiji menemukan bola kaca kecil. Heiji masih menyimpan bola
kaca itu dan selalu membawanya kalau dia ke Kyoto.
Saat Conan
dan Heiji menuju ke kuil Kuramadera, tiba-tiba ada seseorang yang mencoba
membunuh Heiji dengan menggunakan panah. Untung Conan dengan sigap
menyelamatkan Heiji. Heiji dan Conan mengejar si pelaku dengan menggunakan
motor. Namun si pelaku berhasil kabur.
Heiji, Conan, Ran, Sonoko, dan Kazuha berkumpul di suatu penginapan. Ada beberapa orang yang sudah di sana. Ada Kogoro, Sakura, Saijyou, dan Mizou. Di sana juga ada Yamakura Tae dan Tika Suzu karena mereka berprofesi sebagai penari. Mereka berdiskusi tentang rangkaian pembunuhan yang terjadi baru-baru itu. Ternyata Sakura, Saijyou, dan Mizou punya buku Yoshitune
Sakura
ingin tidur sebentar dan minta dibangunkan jam 9 malam. Namun saat Yamakura
mencari Sakura, dia tidak ada di kamarnya. Dia ditemukan telah meninggal di
gudang.
Conan mengambil kunci milik si korban. Heiji dan Conan langsung menuju ke rumah Sakura untuk mencari petunjuk. Di sana dia menemukan buku serta gambar yang menjadi teka-teki.
Heiji dan
Kazuha pulang ke Osaka menggunakan motor. Tiba-tiba ada seseorang yang
menyerang Heiji dengan menggunakan panah lagi. Heiji mengejar si pelaku sampai
ke suatu hutan. Di sana Heiji dan si pelaku bertarung kendo. Tapi si pelaku
menggunakan pelindung tangan, dan tongkat milik Heiji terlempar. Heiji hampir
dibunuh dengan menggunakan pisau. Bola kaca milik Heiji juga hampir diambil
oleh si pelaku, tapi Heiji berhasil merebutnya kembali. Untungnya Kazuha datang
untung mengelabui si pelaku sehingga si pelaku pergi. Heiji di bawa ke rumah
sakit.
Heiji kabur
dari rumah sakit bersama Conan untuk menyelidiki kasus ini lagi ke rumah Mizuo.
Di sana ada Saizyou dan Ryuen. Mereka bertiga
mengaku tidak bisa menggunakan panah. Mereka juga tidak memiliki alibi
yang kuat saat terjadi pembunuhan. Setelah itu, Tika datang ke rumah Mizuo dan mengobrol sebentar.
Heiji, Conan, dan Tika jalan-jalan di sekitar Kyoto. Tika menyanyikan lagu Temari. Katanya setiap anak kecil di Kyoto diajari lagu itu. Heiji menduga Tika adalah cinta pertamanya. Namun ada satu lirik yang berbeda dengan ingatannya. Cinta pertamanya menyebut “yomesan rokkaku” tapi Tika menyebut “ane san rokkaku”.
Conan dan Heiji jalan-jalan ke kuil. Di sana mereka bertemu dengan Mitsuhiko, Ayumi, Ai, dan Profesor Agasa Katanya Genta tersesat. Akhirnya mereka mencari genta dengan kacamata Conan.
Akhirnya mereka semua kembali ke tempat Kogoro. Kogoro menduga pelakunya adalah Tika dan Ayanokouji. Tentu saja salah.
Conan sadar
bahwa lagu Temari berhubungan dengan gambar itu. Akhirnya mereka berhasil
memecahkan kode itu. Mereka menuju ke kuil Bukkouji. Conan juga jadi tahu alasan si pelaku
berusaha mengambil bola kristal milik Heiji.
Di perjalanan, Heiji kelelahan. Sambil istirahat Conan berkata bahwa bola kristal yang dibawa Heiji itu bukan milik cinta pertamanya, namun berasal dari patung Budha. Kemungkinan Benkei (pemimpin komplotan pencurian) sudah meninggal, lalumeninggalkan pesan berupa gambar tersebut jika ingin menemukan lokasi patung budhanya. Pelaku bekerja sama dengan Sakura untuk memecahkan kode itu dan membunuh rekannya yang lain agar bisa menguasai uang hasil penjualan patung. Tapi akhirnya Sakura juga dibunuh. Si pelaku melihat berita tentang Heiji dan bola kristal itu. Oleh karena itu, pelaku juga mengincar Heiji.
Saat sampai
di kuil Bukkouji, sana tidak ada yang aneh. Di depan kuil itu ada batu
peringatan suatu kuil bernama kuil Gyakuryu yang sudah pindah ke gunung
Kuramadera. Lalu Heiji mendapatkan telepon bahwa Kazuha diculik dan si pelaku
meminta Heiji datang sendirian ke kuil Gyakuryu dalam waktu 1 jam. Namun
setelah itu Heiji pingsan.
Cerita pindah ke kuil. Heiji datang untuk menyelamatkan Kazuha yang disandera oleh pelaku. Pelakunya adalah Saijyou Taiga. Heiji sadar bahwa Saijyou bisa bermain panah dari cara duduknya.
Motif si pelaku adalah untuk menjadi benkei yang berikutnya. Dia juga ingin menguasai semua barang curian. Uangnya akan dia digunakan untuk membangun perguruan (dojo).
Saijyou mau melepaskan Kazuha jika Heiji memberitahu letak patung Budha itu. Heiji bilang patung itu disembunyikan di dalam kuil Gyakuryu itu sendiri. Kazuha dilepaskan, tapi kemudian anak buah pelaku bersiap-siap menyerang Heiji dan Kazuha.
Kazuha sadar kalau yang datang bukan Heiji yang sesungguhnya. Ternyata dia adalah Shinichi yang menyamar menjadi Heiji. Shinichi minum obat yang membuat dia flu lalu meminum alcohol sehingga dia bisa jadi Shinichi lagi dalam waktu sementara.
Heiji yang
asli datang. Dia lagi-lagi kabur dari rumah sakit. Shinichi segera pergi
sebelum badannya mengecil kembali. Di hutan, Shinichi bertemu dengan Ran.
Shinichi menembakkan jarum bius supaya Ran tertidur dan tidak melihat Shinichi
berubah menjadi Conan.
Heiji dan Kazuha di kejar oleh anak buah para pelaku. Mereka sampai ke suatu ruangan. Di sana ada lemari yang banyak lacinya. Kazuha ingat bahwa sebelumnya dia disekap di sana, dan dia mendengar kalau ada pedang di laci Benkei.
Kazuha
merasa susunan laci itu mirip dengan jalan di Kyoto. Heiji berusaha
mengingat-ingat lagu Temari, namun dia lupa. Kemudian Kazuha menyanyikan lagu
itu. Akhirnya mereka berhasil menemukan pedang tersebut.
Heiji
berhadapan langsung dengan Saijyou. Conan datang membantu Kazuha untuk
menghadapi anak buah si pelaku. Conan membakar kayu bakar agar seseorang datang
ke sana.
Shiratori
melihat api tersebut. Kogoro, Ran, dan Shiratori segera menuju ke kuil
tersebut. Akhirnya pelaku dan anak buahnya berhasil ditangkap. Selain itu,
Heiji dan Conan juga berhasil mengembalikan patung Budha yang hilang ke tempat
semula yaitu di kuil Sannou.
Diakhir
movie, Heiji bertanya ke Kazuha kenapa dia bisa tahu lagu itu. Waktu kecil
Kazuha dan Heiji pernah diajari lagu itu. Tapi Heiji bosan dan langsung pergi
ke kuil Sannou. Kazuha dipakaikan kimono dan riasan tipis lalu menyusul Heiji
ke kuil Sannou, tapi Kazuha tidak menemukan Heiji. Lagu yang dinyanyikan Kazuha,
salah satu liriknya adalah “yome san rokkaku”, berbeda dengan Taki yang
menyebutnya “ane san rokkaku”. Akhirnya Heiji menemukan cinta pertamanya.
Review untuk movie ini bisa dibaca di post review. Cerita sinopsis movie lain bisa diliat di tab Movie DC atau klik di sini.
No comments:
Post a Comment