Friday, July 3, 2020

Sinopsis Detective Conan Movie 18 - Dimensional Sniper.

Sesuai dengan judulnya yaitu sniper, rangkaian kasus di movie ini berkaitan dengan sniper. Selain itu, movie ini juga melibatkan FBI dan Sera. Seperti apa kisahnya?



Conan dkk diajak Sonoko pergi jalan-jalan ke Bell Tree Tower. Perusahaan Suzuki termasuk dalam perusahaan yang mempunyai saham dalam Bell Tree Tower itu. Mereka melihat-lihat pemandangan dari sana. Detective boys memutuskan untuk membuat maket Bell Tree Tower dan beberapa gedung yang ada di sekitarnya.

Saat mereka sedang melihat-lihat, tiba-tiba terjadi pembunuhan. Seseorang telah ditembak hingga tewas. Conan melihat ada sniper di Gedung yang cukup jauh dari tower tersebut. Conan berusaha mengejar pelaku dengan menggunakan skateboardnya. Conan memerintahkan Ai untuk memanggi polisi. Motor yang digunakan pelaku mempunyai plat Shinjuku Se 3317.

Pengejaran yang dilakukan Conan cukup berbahaya. Lalu lintas sedang sangat ramai saat itu. Selain itu, pelaku juga berusaha untuk menembak Conan. HP Conan terjatuh dan rusak. Conan hampir tertimpa oleh mobil. Untungnya Sera datang menyelamatkannya menggunakan motor.

Polisi mengepung si pelaku, tapi pelaku tetap bisa lolos. Conan memasangkan pelacak pada motor pelaku. Kemudian Conan dan Sera mengikuti pelaku tersebut berdasarkan pelacak yang dipasang Conan.

Pelaku berusaha untuk menyerang Conan dan Sera. Untungnya datang Jodie dan Camel. Terjadi tembak menembak antara dua FBI itu dengan si pelaku. Tapi akhirnya pelaku berhasil kabur.

Polisi mengadakan diskusi dengan FBI. Berdasarkan pengamatan FBI, kemungkinan besar pelakunya adalah Timothy Hunter. Dia adalah mantan anggota SEAL (Sea, Air, Land). Dia pernah terlibat dalam perang di Timur Tengah sebagai sniper. Dia mendapatkan penghargaan Silver Star karena berhasil menumpas banyak musuh. Tapi penghargaan itu di copot karena dia diduga telah menyerang warga sipil yang tidak membawa senjata. Hunter kembali ke medan perang tapi di sana dia tertembak. Akhirnya dia berhenti menjadi tantara.

Berdasarkan pengamatan FBI, seminggu yang lalu seorang wartawan bernama Brian Woods tewas tertembak.  Dia pernah menulis artikel tentang suspected hero yang membahas Hunter. Dia menulis artikel yang menyebabkan mental breakdown untuk Hunter dan istrinya.

Korban yang tewas di Bell Tree Tower adalah Hiroaki Fujinami. Hiroaki Fujinami menjual properti milik Hunter dan menyebabkan Hunter bangkrut. Di tempat penembakan, ditemukan dadu 4 dan selongsong peluru. Dadu ini semakin menguatkan kecurigaan kepada Hunter. Hunter sangat suka permainan dadu dan dia mempunyai tato dadu di lengannya.



Pada saat kejadian, Sera sedang membuntuti Hiroaki Fujinami. Saudara teman sekelas Sera berniat untuk menikah dengan Fujinami. Tapi dia merasa curiga dengan Fujinami, jadi Sera diminta untuk mencari info tentang dia.

FBI mempunyai sejumlah nama yang diduga akan diincar oleh Hunter. Pertama Jack waltz. Seorang  mantan kapten tantara. Dia yang melaporkan kasus penganiayaan yang dilakukan Hunter. Lalu Bill Murphy, mantan tantara, bawahannya Waltz. Dia yang menjadi saksi penganiayaan Hunter. Kemudian Hitoshi Moriyama. Dia adalah tunangan anaknya Hunter. Gara-gara dia, anak hunter bunuh diri.




Detective Boys melihat kejadian pembunuhan di Bell Tree Tower. Mereka merasa sangat sedih. Apalagi kamera mereka disita polisi untuk mencari petunjuk. Untuk mengobati rasa sedih mereka, Agasa membuat Fireworks Ball. Bentuknya berupa sabuk yang sangat mirip dengan sabuk yang dipakai Conan. Bedanya, jika bola itu ditendang, maka akan berubah menjadi kembang api.


Keesokan harinya, Megure dan James diskusi tentang orang-orang yang mungkin dikontak Hunter.

  • Scott Green. Dulunya Navy Chief. . Sekarang buka toko sepeda. Dulu dia mengajar kelas sniper. Dan Hunter adalah salah satu muridnya.
  • Kevin Yoshino. Dia mempunayi toko militer dan menjual barang-barang bekas militer AS.
  • Mark Spencer. Seorang mantan Laksamana. Dia mempunyai seorang ajudan bernama Carlos Lee. Dia juga seorang sniper. Menurut catatan dia sudah membunuh 36 orang, sebenarnya 78. Tapi hunter 79


Sera mencari tentang Hitoshi Moriyama di perpustakaan karena Sera merasa pernah melihat mukanya. Akhirnya Sera menemukan artikel tentang Hitoshi. Sebelum menikah Namanya adalah Hitoshi Yasuhara. Dia mengambil nama istrinya.

Pada saat pengejaran pelaku yang menembak di Bell Tree Tower, Conan marah-marah karena kualitas suara detective badge yang sangat buruk. Agasa memperbaiki detective badge sehingga bisa dipakai dalam jarak yang lebih jauh. Akibatnya ada suara mosquitos noise. Tapi bunyi itu hanya bisa didengar oleh anak-anak.

Di mobil, Camel dan Jodie membicarakan tentang Shuichi. Shuichi adalah sniper kebanggaan FBI. Dia juga cukup dekat dengan Jodie. Namun Shuichi diisukan telah tewas. Shuichi pernah bercerita kalau mau membunuh orang dengan instan, orang tersebut harus di tembak di pangkal otaknya. Kalau di jantung dia masih punya waktu 10 detik untuk hidup.

Conan mendapatkan HP lagi. Setelah itu, Sera dan Conan mengamati Hitoshi Moriyama. Tidak lama kemudian dia keluar dari rumahnya menggunakan mobil. Saat itulah dia dibunuh oleh sniper hingga tewas. Sera dan Conan berusaha pergi ke gedung tempat sniper menembak. Di sana juga ditemukan dadu 3 dan peluru.


Polisi menduga dadu itu adalah countdown. Waltz dan Murphy diminta untuk tidak pergi kemana-mana demi keamanan mereka. Ternyata korban berikutnya adalah Hunter. Di lokasi penembakan, ditemukan dadu 2 dan selongsong peluru. Jarak pembunuhan kali ini cukup dekat tapi ada peluru meleset.

Takagi dan Sato meminta nasehat dari Kogoro. Hunter sebenarnya tinggal di Amerika. Orang yang tahu Hunter ada di Jepang hanya Kevin dan Green. Tapi mereka berdua menghilang tadi malam. Menurut Kogoro mungkin yang menembak Hunter adalah Carlos. Carlos kalah 1 poin dari Hunter. Mungkin saja dia ingin mengalahkan Hunter.

Jodie bertukar informasi dengan Conan dengan menggunakan telepon. Conan meminta Jodie untuk melakukan autopsi klinik dan forensik terhadap jasad Hunter. Hasilnya terdapat serpihan peluru di kepala Hunter. Selain itu di perutnya ditemukan banyak obat penahan sakit dalam dosis keras. Sepertinya serpihan peluru itu menyebabkan migrain yang sangat kuat dan mungkin juga mengganggu penglihatannya.

Di hotel, Murphy mendapatkan surat dari orang tanpa nama. Dalam surat itu disebutkan kalau dia tahu apa yang terjadi pada Hunter. Dalam surat itu juga terdapat tiket kereta ke Tokyo.

Conan bertanya pada takagi dimana lokasi Murphy dan Waltz. Ternyata Murphy menuju ke Tokyo dan sebentar lagi akan sampai. Sera dan Conan berusaha mencegah pembunuhan berikutnya. Saat Conan sedang berpikir dimana lokasi penembakan selanjutnya, dia melihat ada mobil yang berhenti di jembatan. Conan menduga pelaku akan menembak Murphy yang berada di dalam kereta yang bergerak.

Conan melemparkan skate boardnya sehingga peluru mengenai skateboardnya. Kemudian dia menggunakan bolanya yang bisa membesar supaya menghalangi pandangan pelaku. Pelaku langsung menembak bola tersebut hingga pecah. Kemudian dia membidik kepala Conan. Untungya Sera segera datang menyelamatkan Conan. Peluru itu menembus Sera hingga ia tidak sadarkan diri.

Motor yang ditumpangi Sera menabrak mobil dan akhirnya meledak. Murphy menyadari ledakan itu dan dia juga melihat ada laser yang mengarah ke dirinya. Tapi akhirnya dia tetap tewas tertembak.

Polisi kembali berdiskusi dengan FBI. Dari data-data yang sudah terkumpul, mereka menduga sniper bekerja sama dengan Hunter.  Hunter tidak bisa menembak lagi akibat serpihan peluru di otaknya. . Hunter menyuruh seseorang untuk membunuh dirinya supaya polisi bingung siapa pelakunya. Bukti sniper bekerjasama dengan Hunter terlihat dari video yang direkam Detective Boys. Pada saat penembakan di Bell Tree Tower, ada dua orang di atap gedung lokasi penembakan. Tapi yang membingungkan dalam penembakan Murphy adalah dadu yang ditemukan bukan 1 melainkan 5.



Kemudian polisi mendapatkan kabar kalau Waltz menghilang. Ternyata dia dihubungi oleh si pelaku dan diminta untuk bertemu di sebuah restoran. Waltz memesan senjata dari Carlos dan Green. Waltz mencari tempat yang bisa menembak ke restoran dengan mudah.


Detective boys, Ran, dan Sonoko menjenguk Sera di rumah sakit. Conan melihat maket yang dibuat DB. Lalu Conan merasa lokasi pembunuhan mempunyai pola tertentu. Lokasi pembunuhan berbentuk pentagon. Subaru juga menyadari hal yang sama saat dia mengamati peta 3D di tabletnya.

Green ditangkap di Osaka. Dia disuruh Hunter untuk ke Osaka. Dia Cuma dijadikan pengecoh bagi polisi. Karena pelaku sebenarnya adalah Kevin Yoshino

Menurut Conan pembunuhan berikutnya kemungkinan di lakukan dari bell tree tower. Conan pergi ke gedung yang bisa mengamati dari ketinggian. Di sana dia bisa melihat bentuk pentagon jika menarik garis dari lokasi penembakan. Ternyata makna sebenarnya bukan pentagon tapi bintang yang menjadi symbol Silver Star.



Waltz bersiap-siap di Gedung yang bisa menembak ke restoran. Tapi di jendela di ruangan itu ternyata ada tanda bintang. Kevin sudah menjebak Waltz. Kevin menembakan pelurunya kea rah Waltz. Untungnya bola Conan tepat waktu sehingga Waltz selamat.

Kevin sadar ada cahaya yang dihasilkan dari bola Conan. Dia berusaha mencari sumber bola itu dan dia lagi-lagi melihat Conan berusaha menggagalkan rencananya. Kevin berusaha untuk mencelakai Conan. Conan terjatuh dan kakinya terkilir. Kevin bersiap menembak Conan lagi. Tiba-tiba Kevin ditembak oleh seseorang dari jauh. Dan orang yang menembak Kevin adalah Subaru. Kevin tidak menyangka ada orang yang bisa menembaknya. Karena Gedung yang tingginya menyamai Bell Tree Tower letaknya sangat jauh. Menurut Hunter, sniper hebat yang bisa menembak sejauh itu berasal dari FBI dan dikabarkan sudah tewas.

Jodie, James, dan Camel berusaha naik ke Bell Tree Tower. Tapi mereka tidak diijinkan karena tower masih dalam perbaikan. Conan kemudian ingat kalau Sonoko dkk sedang ada di Bell Tree Tower itu dengan akses special karena Sonoko mempunyai hubungan dengna perusahaan Suzuki. Akhirnya Conan meminta mereka untuk menghubungi Sonoko agar bisa naik. 

Dulu Waltz dan Murphy berpura-pura melihat Hunter mencelakai rakyat sipil. Mereka juga yang mencederai hunter. Kevin tidak bisa menerima hal tersebut. Kevin merasa punya hutang budi pada Hunter yang sudah menyelamatkannya di medan perang. Oleh karena itu, Kevin membunuh orang-orang yang menghancurkan hidup Hunter. Untuk memuluskan rencananya, Hunter meminta Kevin untuk membunuhnya. Oleh karena itu ada peluru yang meleset. Karena ada keraguan di hati Kevin saat membunuh Hunter.

Ayumi jadi sandera oleh Kevin. Kemudian listrik di tower itu dimatikan oleh Kevin. Kevin menggunakan kaca mata night vision untuk melihat dalam gelap. Subaru jadi tidak bisa menyerang Kevin karena ruangan sangat gelap.

Detective Boys memanfaatkan musqito noise untuk mencari lokasi Ayumi. Kemudian mereka melemparkan senter ke arah Kevin. Kevin menjadi tidak bisa melihat karena cahaya yang terlalu terang. Ayumi berhasil diselamatkan, tapi Ran malah menyerang pelaku sehingga menyulitkan Subaru untuk melumpuhkan Kevin.

Conan menggunakan fireworks ball untuk membuat Kevin buta sesaat lagi. Dengan memanfaatkan cahaya dari kembang api dan pelaku yang tidak bisa bergerak, Subaru berhasil menembak tangan pelaku hingga pistolnya terlepas. Kemudian Ran menghajar Kevin hingga tidak sadarkan diri. Pelaku ditahan oleh Jodie dan Camel.

James melaporkan bahwa kondisi di Bell Tree Tower sudah terkendali. Kemudian Subaru mejawab “Roger”. Satu kata yang cukup menjelaskan segalanya. Karena sebenarnya Subaru adalah Shuichi Akai yang menyamar.



1 comment: