Monday, August 3, 2020

Sinopsis Detective Conan Movie 19 - Sunflowers of Inferno

Kembali lagi dengan kisah tentang Kaito Kid. Kali ini bukan permata yang diincarnya, tapi lukisan bunga matahari yang dilukis oleh Van Gogh. Seperti apa kisahnya?


Di Amerika, diadakan pameran pelelangan lukisan Van Gogh. Itu adalah lukisan bunga matahari yang ke 2 dari 7 lukisan. Jirokichi Suzuki memenangkan pelelangan lukisan Van Gogh dengan harga 300 juta dollar. Dia bermaksud untuk memajang lukisan itu di museum miliknya. Tidak hanya 1 lukisan, dia juga ingin memiliki semua lukisan bunga matahari Van Gogh yang tersebar di seluruh dunia.

Untuk menjaga keamanan lukisan, Suzuki menempatkan 7 orang samurai yang ahli di bidang lukisan Van Gogh.

  • Miyadai Natsumi, expert seni Perancis



  • Azuma Koji, expert restorasi, proteksi, dan keamanan seni



  • Anderson Keiko, direktur penanggung jawab pameran



  • Ishimine Daiso, expert di bidang transportasi seni.



  • Kishi Kumiko, direktur utama pameran.



  • Inspektur Charlie, Inspektur kepolisian Amerika

  • Mouri Kogoro

Tepat setelah jumpa pers Suzuki yang baru memenangkan lukisan itu, ada surat ancaman dari Kaito Kid bahwa dia akan mengambil lukisan itu. Kaito Kid sempat dikejar oleh kawanan polisi. Namun akhirnya dia berpura-pura kabur, lalu muncul sebagai Shinichi. Kaito Kid (dengan wajah Shinichi) ikut naik pesawat yang sama dengan Suzuki dari Amerika ke Jepang.

Ternyata ada orang yang sudah memasang bahan peledak di dekat pintu barang di pesawat. Saat pesawat sudah akan mendarat, bom itu meledak. Kaito Kid melompat keluar pesawat dan menyelamatkan lukisan itu. Kemudian dia meletakan lukisan itu diatap sebuah gedung dan akhirnya berhasil diamankan oleh Conan.

Lukisan di simpan di brankas Suzuki. Brankas itu menggunakan teknologi yang dirancang oleh Emon Kimizukichi dan petugas Suzuki. Brankas itu diberi nama New Iron Tanuki.

Keesokan harinya Conan dan teman-teman Detective Boys pergi ke museum seni. Kogoro mendapatkan surat ancaman baru dari Kaito Kid. Kogoro segera mendiskusikan surat itu dengan para samurai dan kepolisian. Kemungkinan besar, lukisan yang akan dicuri selanjutnya adalah lukisan bunga matahari yang ada di museum seni.

Conan dkk berkeliling museum dan akhirnya mereka sampai di lukisan bunga matahari. Disana ada seorang nenek yang mengamati lukisan itu. Ai mengobrol dengan nenek itu. Ternyata nenek itu datang setiap hari ke museum hanya untuk melihat lukisan itu.


Rombongan Suzuki akhirnya sampai ke tempat lukisan bunga matahari itu. Mereka merasa tenang karena lukisan itu masih ada di tempatnya. Museum segera ditutup untuk menghindari pengunjung yang mendekat ke lukisan itu.

Kemudian lukisan dicopot dari dinding dan rencananya akan di simpan oleh Suzuki. Tiba-tiba ada kartu Kaito Kid yang menempel di bawah tutup lukisan itu. Miyadai Natsumi menawarkan untuk membawa lukisan itu ke studionya untuk di uji keasliannya. Siapa tau Kaito Kid sudah menukar lukisan itu dengan yang palsu.

Tiba-tiba satu petugas bilang dan menjamin kalau lukisan itu asli. Ternyata si petugas adalah Kaito Kid. Kaito mengambil lukisan itu dan memberikan surat kepada Nakamori.



Kaito Kid minta untuk disiapkan 10 juta yen dalam bentuk cash jika mau lukisan itu kembali. Uang tersebut harus diletakan di Kasur di kamar no 1412 di Hotel Tohto Plaza dalam waktu 2 jam.

Jirokichi menyanggupi menyiapkan uang tersebut, asalkan dia boleh meminjam lukisan ke 5 itu untuk acara pamerannya. Selain itu, Jirokichi juga meminta bantuan pemimpin museum untuk menghubungi pemilik 5 lukisan lain supaya lukisannya dapat dipinjam.

Akhirnya pemimpin museum bersedia menuruti keinginan Jirokichi itu asalkan lukisan bunga matahari yang ke 5 bisa kembali. Akan tetapi, pemimpin museum itu punya satu permintaan. DIa ingin si nenek yang suka melihat lukisan itu boleh diundang ke acara pembukaan pameran yang diadakan Suzuki.

Uang segera disiapkan di kamar hotel yang dipilih. Tiba-tiba tekanan udara di kamar meningkat, saat jendela kamar dipecahkan, uang berhamburan keluar. Ternyata lukisan yang dicuri Kaito sudah ada di dinding kamar sejak awal.


Cerita beralih ke persiapan pameran Suzuki. Sonoko menjelaskan layout pameran nanti. Gedung pameran dibangun dengan memiliki 8 lantai. Nanti ke 7 lukisan akan di pajang di lantai 1-7. Ketika pengunjung sampai ke lantai 8, semua lukisan akan ditransportasikan secara otomatis sehingga pengunjung bisa melihat ke-7 lukisan secara bersamaan.


Tiket pameran itu sangat cepat habis. Akhirnya detective boys minta tiket secara langsung ke jirokichi. Dia memberikan tiket itu dengan syarat Conan harus berusaha untuk menggagalkan Kaito Kid. Kemudian Detective Boys meninggalkan ruangan itu.

Jirokichi mendapatkan paket. Paket itu langsung diserang oleh anjingnya, Lupin, dan paket itu segera meledak. Jirokichi tidak melaporkan masalah itu ke kepolisian agar pameran tidak ditunda.

Tiba saatnya pembukaan museum Suzuki. Museum itu sudah dilengkapi dengan teknologi yang sangat canggih. Jika ada bencana alam atau ada orang yang berusaha mencuri, maka sistem pengaman akan aktif dan lukisan bisa bergerak dengan sendiirinya ke brankas.

Kaito Kid lagi lagi datang sebagai Shinichi. Kaito Kid melemparkan kartu dan ditemukan oleh Conan. Makna dari kartu itu adalah ada penghianat di antara salah satu samurai.


Terjadi ledakan di ruang listrik dan control. Semua listrik di Gedung itu padam.

Kemudian dalam keadaan mati lampu, kepolisian mengungkapkan kejahatan di masa lalu. Salah satu dari samurai, Kouji Azuma, tidak sengaja membunuh kakaknya saat sedang menyelamatkan lukisan bunga matahari. Dulu kakek mereka bekerja untuk keluarga Ashiya, pemilik lukisan sunflower. Kakek mereka yang membuat bingkai kayu untuk lukisan itu. Pada saat terjadi perang, rumah itu mengalami kebakaran. Kakeknya berusaha untuk menyelamatkan lukisan itu. Lukisan itu berhasil selamat dan diberikan ke Nona Ashiya yang waktu itu didampingi oleh seorang pelayan, tapi kakeknya meninggal dalam kebakaran itu.


Dia dan kakaknya berusaha untuk mencari lukisan itu. Mereka berhasil menemukan lukisan itu. Niat awal mereka adalah menjaga lukisan yang pernah diselamatkan sang kakek. Tapi si kakak berubah pikiran lalu mereka bertengkar. Secara tidak sengaja, kakaknya tertembak dan mati di kebun bunga matahari. Akhirnya lukisan itu disembunyikan di sebuah rumah dan akhirnya berhasil ditemukan. Lukisan itu kemudian dilelang dan didapatkan oleh Jirokichi.

Di gedung pameran itu, Kebakaran terus merambat ke seluruh gedung. Lukisan langsung dievakuasi. Tapi Conan melihat dari layar CCTV, ada 2 lukisan yang masih berada di tempatnya.

Saat semua sudah menyelamatkan diri keluar, Conan kembali ke gedung itu untuk memeriksa. Di sana Shinichi atau Kaito Kid sedang berusaha untuk menyelamatkan lukisan yang tersangkut. Lukisan no 5 berhasil selamat. Tapi lukisan no 2 tersangkut dan sangat sulit untuk diselamatkan, kecuali dengan cara menghancurkan dinding. Akan tetapi dinding itu sangat keras. Bahkan dengan bola super Conan, tembok itu hanya retak sedikit.

Tiba-tiba muncul Ran. Dengan kekuatan Ran, lukisan itu berhasil masuk.

Sejak awal, Kaito kid sudah tau rencana si pelaku karena Kaito kid mencuri data dari laptop si pelaku. Kaito Kid Sudah menyiapkan rencana evakuasi. Dia memanfaatkan tanki air yang ada di permukaan tanah. Dengan aliran air yang sangat deras itu, mereka berhasil sampai ke dasar museum. Tapi keseimbangan Gedung itu terganggu akibat tekanan udara yang berubah.

Meskipun Kouji Azuma pernah membunuh orang, tapi dia bukan pelaku dalam kasus kali ini. Pelaku pembakaran Gedung itu adalah Natsumi MIyadai. Dengan menggunakan suara Shinichi, Conan mengungkapkan kebenaran.

Awalnya dia berusaha mencuri lukisan bunga matahari ke 2 yang didapatkan oleh Jirokichi. Tapi gara-gara ada surat ancaman dari Kaito Kid, pengamanan jadi meningkat. Dia memutuskan untuk menghancurkan lukisan itu dengan cara meledakan pintu pesawat. Tapi rencananya digagalkan kaito Kid.

Kemudian dia mengubah rencana dari lukisan 2 ke lukisan 5 yang ada di museum seni.Kid melihat rencananya. Kid mendahului Natsumi untuk mencuri lukisan no 5. Natsumi menyimpan kartu seperti dari Kaito Kid di peti penutup lukisan yang menyatakan kalua lukisan sudah berhasil dicuri Kaito Kid. Natsumi berpura-pura ingin memeriksa keaslian lukisan itu di studio padahal dia ingin menghancurkannya. Tapi lagi-lagi Kaito berhasil mengamankan lukisan yang asli dan memindahkannya ke hotel.

Akhirnya Natsumi berencana menghancurkan lukisan ke 2 dan ke 5 itu di acara pameran ini. Natsumi bertanggung jawab dalam dekorasi pameran itu. Dia memilih bahan-bahan yang flammable sehingga kebakaran menyebar dengan mudah.

Natsumi jugalah yang mengirimkan ancaman phosphine ke Jirokichi. Untungnya Lupin berhasil menjinakan ledakan itu. Dia ingin mencelakai Jirokichi agar pameran tidak jadi digelar dan dia bisa mencuri lukisannya.  

Natsumi melakukan semua ini karena dia sangat mengagumi bunga matahari Van Gogh. Dia tidak terima kalau ada lukisan palsu yang berjejer dengna lukisan yang asli. Ternyata Natsumi keliru. Lukisan ke 2 dan ke 5 tidak diragukan lagi keasliannya.

Keseimbangan tanah semakin terganggu akibat tekanan udara yang rendah. Conan akhirnya meminta tolong kepada Kaito untuk membawa Ran pergi. Kaito dan Ran berhasil keluar dengan selamat.

Conan masuk ke lorong untuk evakuasi lukisan. Di sana dia menemukan lukisan ke 2 yang masih tersangkut. Air masuk semakin tinggi dalam lorong itu. Akhirnya Conan memanfaatkan bola kembang api untuk menciptakan ledakan sehingga lukisan itu bisa terdorong dan dia juga bisa terdorong keluar.

Conan berhasil sampai ke danau yang ada didekat sana. Tapi dia sudah tidak kuat menahan nafas. Lukisan ke 2 itu muncul ke permukaan. Semua orang cemas karena Conan tidak kunjung muncul. Untungnya Conan memanfaatkan bola yang bisa membesar. Bola itu dimanfaatkan sebagai pelampung dan dia akhirnya berhasil selamat.


No comments:

Post a Comment