Libur
telah tiba.. Libur telah tiba.. Hore.. Hore.. Hore..
Akhirnya
merasakan libur panjang setelah satu semester jadi mahasiswa. Di semester
pertama ini aku jadi sering begadang buat mengejar laporan dan berbagai tugas
yang lain. Rasanya sibuk banget. Kalau ada waktu luang biasanya digunakan
sebaik-baiknya untuk tidur. Hahaha..
Sampai
suatu hari, temanku merekomendasikan buku “Untold Story of College Life”. Katanya
sih biar aku dapet inspirasi karena penulisnya juga lulusan teknik kimia.
Cover Untold Stories of College Life (Sumber: Penerbit Kosong) |
Untold
Stories of College Life ditulis oleh Gloria Morgen dan Andrean C.W. Buku ini
diterbitkan pada Juli 2015 oleh Penerbit Kosong. Cover buku ini berwarna merah
dan desainnya sederhana namun sangat menarik.
Kita
bisa melihat buku ini terdiri dari lembar kertas berwarna putih kusam (seperti
kertas novel pada umumnya), merah, dan hitam. Pada kertas berwarna hitam,
tertera judul setiap babnya. Lalu apa yang terdapat dalam kertas putih dan
merah? Awalnya aku merasa sedikit bingung. Tapi setelah membaca beberapa bab,
aku baru mengerti Kertas putih
menceritakan kehidupan penulis dalam hari-hari kuliahnya. Sedangkan kertas
merah memberikan ilustrasi dari bab sebelumnya dalam bentuk cerita pendek. Misalnya
cerpen How About Giving memberikan ilustrasi dari bab sebelumnya yaitu Do
Simple Thing.
Dalam
buku ini juga, diselingi dengan berbagai gambar menarik yang sesuai dengan
cerita. Sehingga, isinya mudah dimengerti dan menarik untuk dibaca. Selain itu,
hampir disetiap babnya dilengkapi dengan quotes
atau kata-kata mutiara yang membangun.
Buku
ini berkisah tentang kehidupan sebagai mahasiswa. Berbagai pelajaran hidup
dibalik selembar ijasah. Kegiatan mahasiswa yang tidak kupu-kupu (kuliah
pulang), tetapi yang kura-kura (kuliah rapat).
Buku
ini memberikan inspirasi. Ditengah sibuknya mahasiswa teknik kimia dengan
berbagai laporan dan tugas, penulis masih menyempatkan diri untuk ikut dalam
organisasi maupun seminar. Tidak tanggung-tanggung, prestasi yang diraih
penulis sudah mencapai tingkat internasional. Hal ini tentu tidak diraih dengan
mudah. Kemenangan pertama penulis diraih setelah 38 kali gagal dalam
perlombaan. Semangat pantang menyerah dan selalu berharap pada Tuhan, membuat
penulis terus berusaha hingga mendapatkan banyak prestasi. Selain itu, penulis
menekankan jangan melewatan kesempatan yang datang pada kita.
Tidak
hanya dalam kegiatan akademik, penulis juga aktif dalam kegiatan sosial. Kita
bisa belajar untuk mengatur waktu dengan baik, menemukan serta mengembangkan
passion, memimpin dan dipimpin, keluar dari zona nyaman, dan berbagai hal positif
lainnya.
Buku
ini sangat direkomendasikan untuk dibaca oleh semua kalangan. Bukan cuma buat
kamu mahasiswa teknik kimia. Mahasiswa jurusan lain pun pasti akan mendapatkan
manfaat setelah membaca buku ini. Atau buat kamu calon mahasiswa, supaya kalian
lebih semangat belajar untuk bisa menuntut ilmu di jurusan yang kalian
inginkan.
“Saya sukses karena saya saya berani
mengambil kesempatan”
-Steve Cody-
No comments:
Post a Comment