Tuesday, June 5, 2012

FanFic Penangkapan Oleh Jubah Hitam | Chap 4



 Aku –Shiho Miyano- dan Conan, atau sekarang lebih tepat di sebut Shinichi mencoba untuk melarikan diri. Namun sialnya aku malah pingsan karena kelelahan. Atau mungkin aku salah membuat obat?





Chapter 4 | The End


Uh.. Uh.. Sepertinya aku mulai sadar. Karena aku merasakan tanganku sakit sekali. Padahal tadi aku hanya mendobrak 2 pintu. Seluruh tubuhku terasa lemas. Bahkan membuka kelopak mataku saja sulit. 

“Haibara kau sudah sadar?” sepertinya itu suara Shinichi.

“hh.. hh..” ada apa ini? Berbicara pun aku tak bisa? Benar benar payah.

“Haibara, sepertinya kau terkena racun. Apakah kau memakan sesuatu tadi?”

Racun? Bagaimana bisa? Aku tidak memakan apapun sejak aku dikurung. Sesuai dugaanku. Jadi inilah taktik ‘mereka’. ‘Mereka’ ingin aku mati secara perlahan. Dan merasakan sakit yang teramat sangat.

“Haibara, jawablah!” Suaranya terdengar panic.. Dia mengguncangkan tubuhku. Tapi hal itu justru membuat tubuhku semakin sakit. Mungkin racunnya semakin menyebar.

Bagaimana denganmu Shinichi? Kenapa kau tidak kabur saja. Aku piker itu lebih baik. Kalau aku bisa berbicara, rasanya aku ingin memakimu yang hanya diam disisiku. Atau kau senasib denganku yang tidak bisa bergerak?

“Ai-kun!” hakase? Apa itu hakase?

“Siapa mereka professor?” apa itu suara detektif cilik?

“Sepertinya mereka terluka parah. Bantu aku untuk menggendongnya.” Aku tidak kenal suara ini. Tapi jika mereka datang bersama hakase, berarti mereka orang baik –semoga-. Kenapa kalian kemari? Padahal ini sangat berbahaya.

O o o o o O

Di rumah sakit.

“Apa kau sudah sadar?” Hakase bertanya.

“Di mana ini?” aku balik bertanya.

“Kau sedang berada di rumah sakit.” Sepertinya Hakase habis menangis.

“Halo kakak.. Kakak saudaranya Haibara-san ya? Haibara di mana sekarang?” detektif cilik juga ada di sini rupanya. Tunggu! Tadi mereka memanggilku apa? Kakak? Berarti aku masih menjadi sorang Shiho Miyano. Bagaimana bisa? Padahal obat yang kuminum hanya setengah. Berarti si detektif itu juga?

“Syukurlah kau sudah sadar.” Itu.. Itu Conan. Mengapa Shinichi sudah menjadi Conan lagi? Adakah yang salah dengan obat yang kubuat?

“Ai.. Mmm.. Maksudku Shiho, menurut dokter kamu terkena racun dari luka yang ada di tanganmu. Memangnya kau sedang berusaha bunuh diri lalu menambahkan racun pada pisaumu?” hakase mulai bertanya.

Aku berfikir sejenak. Oh aku ingat. Guci itu. “Semua gara gara guci itu.” Lalu aku ceritakan tentang aku yang di sekap. Tapi aku tidak bercerita kalau aku bertemu Vermouth.

“Oh begitu. Tapi syukurlah kau bisa bertahan dengan racun itu. Kau tidak sadarkan diri selama seminggu.”

Apa? Seminggu? Ini gawat. Aku menjadi Shiho Miyano selama seminggu!! Bagaimana mungkin?

O o o o o O

Beberapa hari kemudian, aku diijinkan pulang. Akhirnya aku bisa kembali ke rumah. Tapi aku tak juga mengerti. Mengapa aku belum kembali menjadi Ai? Ah sudahlah.

Aku tidur di kamarku. Profesor sangat baik padaku. Dia merawatku dengan tulus.

Tok.. tok.. tok.. Pintu kamarku di ketuk seseorang.

“Siapa itu?” tanyaku?

“ini aku.” Oh rupanya itu suara Edogawa-kun.

“Ada apa? Tanyaku dingin.”

“Dalam wujud apapun kau tetap dingin ya Haibara?”

“Terserah apa katamu. Mengapa kau mencariku?”

“Aku hanya ingin melihat keadaanmu saja.”

“Melihat keadaanku yang tak kunjung menjadi Ai lagi. Begitu kah?”

Dia hanya tersenyum. “Aku hanya tidak mengerti. Padahal kita memakan obat yang sama dalam jumlah yang sama. Tapi kenapa efeknya bertahan lama padamu?”

“Aku juga tidak tahu. Tapi sepertinya karena racun itu. Oh ya Conan. Waktu kau menjadi Shinichi, Kau pakai baju siapa?”

Mukanya memerah. Lucu sekali. “itu… Aku tidak sengaja menemukannya di sebuah lubang di dekat sana. Di dalam lubang itu ada baju yang dipakai oleh orang tambun yang kita jumpai di perkemahan.”

“ini terlalu aneh untuk di sebut sebuah kebetulan. Sepertinya ‘mereka’ masih berbelas kepada kita. Dan tak ingin melihat kita kedinginan.”

“Sepertinya begitu. Ngomong ngomong Haibara..”

“Apa?”

“Kau berat sekali waktu kugendong.”

Kalau aku tidak sedang sakit, pasti sudah aku pukul kepalanya. Jadi aku hanya menatap sinis padanya

“Oh ya. Kapan kau menjadi Conan lagi?”

“Hmm… Sesaat sebelum pertolongan datang. Aku berusaha untuk tidak berteriak.”

“Cepat sekali efek obat itu di tubuhmu,” Deg.. Oh tidak.. Deg.. deg.. Keringat mulai mengucur membasahi tubuhku.

“Kau tidak apa apa Haibara?”

“Cepat keluar!”

“Haibara!”

“Ku bilang KELUAR!” Sepertinya bocah itu mengerti.

Deg.. Sakit sekali.. Dan… “AAARRRGGGHHHHHHHHHH …..” aku menjerit kesakitan.

“Ai-kun. Kau tidak apa apa?” Profesor mengetuk –memukul—pintu dengan keras sambil berteriak.

Dengan santai aku membuka pintu, tentunya setelah mengganti pakaianku.

“Kau sudah kembali?” Hakase heran. “Aku pikir kau akan tetap menjadi Shiho.”

“Sudahlah jangan terlalu heran begitu. Sudah ya. Aku ingin beristirahat.” Aku kembali menutup pintu.

Aku bersyukur kembali menjadi Ai. Karena aku lebih mencintai kehidupanku sebagai seorang Ai Haibara..

O o o o o O

Normal pov

“Menakjubkan sekali. Pengkhianat itu bisa menjadi anak anak dan menjadi seorang dewasa dalam waktu yang sangat singkat. Ternyata perkataanmu benar. Vermouth.” Gin tersenyum sinis melihat video yang diambil dari kamera tersembunyi dibeberapa tempat.

“Akhirnya kau percaya juga. Sekarang dari data yang kita kumpulkan, kita akan hancurkan dia sekalian dengan tikus yang serupa dengannya.” Vermouth menjawab.

“bersihkan semuanya…”



Ceritanya tambah ke sini tambah garing. Betul (betuuullll).. Ceritanya ga nyambung dan terlalu banyak menghayalnya. Alasan kurang logis. ya mau diapain lagi. Akunya ga bakat menjadi penulis sih. apa lagi penulis cerita misteri / detektif2an.
Oh ia Hakase itu artinya profesor..
Tolong komen ya supaya fic aku ke depannya ga ancur kaya ini.

Fanfic Penangkapan Oleh Jubah Hitam

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4


5 comments:

  1. Sekedar saran:
    pakai readmore aja (disetiap posting), biar nambahin visitor + pageview... Thanks for following!!

    ReplyDelete
  2. lanjutin ceritanya dong..penasaran kelanjutannya gimana.. :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebenernya aku bingung mau gimana kelanjutannya. jadi dibiarkan aja ngegantung dulu. haha

      Delete
  3. Kunjungi blog ku di ariannemaria.blogspot.com^^

    ReplyDelete