Semuanya Hilang
Detective conan punya Abang Gosho.
Semua tekanan dari organisasi hitam itu sudah tidak ada lagi. Kini Conan dan Ai tidak perlu risau lagi. Hanya saja sebagian data mengenai APTX 4869 telah berhasil dilenyapkan. Tak terlalu banyak yang dapat diselamatkan. Itu lebih baik dari pada tidak ada sama sekali.
Sepulang dari kasus itu, Conan kembali berambisi untuk menjadi Shinichi. Ai senang melihat sahabatnya itu senang. Tapi ada sesuatu yang menusuk hatinya ketika melihat Conan bersama Ran. Menyebut nama Ran saja sudah membuatnya menjadi sedih. Entah kenapa.
Ai's POV
Kini aku sedang berada di ruang pengap bawah tanah bersama berbagai zat kimia yang aneh. Mataku kembali membaca data APTX 4869 dan aku mencoba mengingat bagaimana dulu aku membuatnya. Menyebut obat terkutuk ini, Bicara soal obat terkutuk, aku kembali teringat olehnya. Orang yang senasib dengannya. Dia selalu membuatku tenang dan dia berjanji akan selalu melindungiku.Aku memang orang terkutuk yang membuat orang lain menjadi sakit hatinya. Tapi aku bersyukur telah membuat obat ini. Aku bisa mengulang lagi masa kecilku yang suram. Kini aku bisa sedikit merasakan arti persahabatan dan cinta. Eh?
Aku tak tahu apa yang terjadi denganku. Ketika tubuhku mengecil, dialah nama yang pertama melintas dikepalaku. Saat aku hampir mati ditangan organisasi untuk ke dua kalinya, dia datang menyelamatkanku. Saat dia,, Saat dia.. Terlalu banyak kenangan indah bersamanya, Namun sebentar lagi, harus aku lupakan perasaan itu. Aku harus tahu diri. Tapi kenapa aku harus merasakan rasa sakit ini -lagi?-
Setelah ditinggal orangtuaku, kakak, dan sekarang.. aku yakin kamu akan pergi ke hati perempuan teman masa kecilmu itu.
hey hey.,, sudahlah.. Aku harus tegar, Aku bahagia melihatmu bahagia dengannya. Aku yang telah menghambat hubungan kalian. Aku juga yang bertanggung jawab mengembalikan kebahagiaanmu dengannya. Lagipula di ruang tamu, mungkin dia sedang harap harap cemas menunggu obat penawar ini..
Normal POV
Ai kembali melanjutkan eksperimennya, walaupun hatinya masih galau. Tik .. tik.. tik.. detik demi detik terus berlalu, Sampai akhirnya selesai juga obat ini. Tapi, kemungkinan berhasilnya kecil. Karena data yang kurang lengkap itu. Tapi sebagai seorang ilmuwan AI yakin ini pasti berhasil. Tapi untuk memastikannya, Ai harus mencobanya untuk dirinya sendiri. Dia tidak mungkin mencelakain orang lain untuk ke sekian kalinya.
Kapsul itu berada ditangan mungilnya. Ai memandangnya sejenak, menarik nafas dalam, lalu meneguknya.
Dan sakit sekali yang dia rasakan sekarang. Dan Ai berteriak.
Conan tersentak dan segera menuju ruang bawah tanah. Dia melihat Ai tergeletak dengan darah keluar dari mulutnya. Conan segera menghampirinya. Belum sempat dia bertanya, Ai sudah berkata, "Kudou-kun maafkan aku, karena aku telah gagal membuat antidote itu. Sepertinya aku telah membuat racun yang lebih mutakhir dari APTX itu. Aku sangat minta maaf. Aku mohon bahagialah dengan Ran. K..Karena dia sangat mirip dengan kakakku, Jangan pernah anggap aku ada. Maaf maaf maaf... Aku telah menghancurkan masa depanmu dengan obat ittu. Dan sekarang aku gagal mengembalikanmu. Aishiteru Kudou-kun..."
"AAAAAIIIIII....." Teriakan Conan memecah keheningan malam itu. Padahal baru saja dia ingin bicara dengan Ai, bahwa dirinya sudah tidak mungkin kembali lagi dengan Ran. Karena Ran sudah pergi ke Amerika dengan Dr Araide. Dab sejak dirinya menjadi Conan, dia mulai merasakan hal yang berbeda dengan Ai. Dan hal itu jauh berbeda dengan perasaannya kepada Ran.
Conan's POV
Kenapa.. kenapa.. kenapa aku harus kehilangan orang orang yang aku sayangi? Apa aku benar benar dikutuk menjadi magnet mayat dan misteri? Ah.. apa yang harus aku lakukan?
OoOoOoOoOoOoOo
Aku pernah baca fic yang jalan ceritanya ga jauh dari ini. Tapi aku tambah tambahin sedikit. Aneh ya ceritanya? Namanya juga baru belajar. *ditimpuk* Aku bikin fic ini soalnya di statistik banyak yang nyari fic ConanAi sama ShinRan. Nanti deh aku buatin ShinRan. Tapi kayanya ceritanya ga akan seru. Soalnya aku pengennya conan itu sama Ai jangan sama Ran. *deathglare dari para ShinRan*. Ya sudah. Kalau yang punya ide cerita tolong komen ya?
No comments:
Post a Comment