Kali ini aku mau bahas tentang movie pertamanya Sword Art Online yang judulnya Ordinal Scale.
Sebelumnya aku cerita tentang season 1 sama season 2nya dulu deh. Tokoh utama di film ini menggunakan nama avatar "Kirito". Kirito ini seorang gamer. Di season 1 ceritanya mereka terjebak di game Sword Art Online. Kalau mereka sampai terbunuh di dunia game, maka ada listrik statis yang akan menghentikan kerja otak mereka di dunia nyata. Mereka harus menyelesaikan pertarungan 100 lantai di Aincard supaya mereka bisa balik lagi ke dunia nyata. Singkat cerita game ini dimenangkan kirito sebelum mencapai lantai 100. Para pemain dapat kembali lagi ke dunia nyata. Sayangnya ada beberapa orang yang masih terjebak. Salah satunya Asuna. Untuk menyelamatkan Asuna, Kirito kembali berpetualang di game Fairy Dance. Di sini Kirito berpetualang sama teman-teman baru, dan salah satunya itu adiknya sendiri (yang sebenarnya adalah sepupunya). Di season 2, Kirito terlibat di game Phanton Bullet, Calibur, dan Mother's rosario.
Nah kalau di episode itu game terbatas pada viritual reality, sekarang game dibuat dengan menggabungkan dunia nyata. Para gamers bisa main game dengan alat bernama Augma. Bentuknya seperti headphone. Dengan menggunakan alat ini, pemain bisa merasa seperti di dunia game atau disebut augmented reality. Suasana perkotaan bisa terlihat seperti arena game. Monster-monster yang muncul berasal dari game Sword Art Online. Awalnya game ini berjalan dengan baik. Selain itu terdapat tokoh viritual yang juga menjadi idol bernama Yuna. Asuna, LIsabeth, dan Leefa sangat menyukai game ini. Sementara Kirito terlihat tidak terlalu bersemangat dalam game ini. Selain itu muncul tokoh bernama Eiji. Dulu Eiji juga seorang pemain yang selamat dari SAO.
Akan tetapi, para ex pemain Sword Art Online mulai kehilangan ingatannya pada saat di Aincard setelah menggunakan Augma. Setelah diselidiki oleh Kirito dan yuri-chan, ternyata ingatan aincard milik pemain dicuri oleh seseorang. Kirito akhirnya muncul di medan pertempuran game untuk mencegah pemain kalah saat melawan bos. Karena saat mereka kalah, ingatan aincard mereka akan diambil.
Ternyata ingatan ini digunakan oleh Professor Tetsuhiro Shigemura untuk "menghidupkan" kembali anaknya dalam bentuk software. Anak Professor Tetsuhiro Shigemura bernama Yuna. Yuna tewas pada saat melawan bos di SAO. Eiji adalah pacar Yuna pada saat di SAO. jadi Eiji membantuk profesor dalam menjalankan aksinya.
Yuna mengadakan sebuah konser yang besar. Di sana mantan pemain SAO berkumpul dan terjadilah bencana pada saat bos/monster SAO muncul. Satu persatu ingatan mereka akan diambil. JIka ingatan sudah mencapai 10000, kemungkinan besar akan terjadi kerusakan pada otak para pemain yang berakibat pada kematian.
Kirito dan kawan-kawan harus melawan bos SAO lantai 100 untuk menghentikan kekacauan di stadion konser tersebut. Yuna mengamankan keadaan di stadion. Yuna tidak ingin dihidupkan kembali oleh ayahnya.
Singkatnya Kirito dkk berhasil melawan boss level 100, dan Kirito menjadi rank 1 dalam game berbasis Augma ini.
Disaranin banget sih buat nonton movie ini. Waktu aku nonton sama temen aku itu di 4Dx jadi lebih kerasa efek filmnya :)
Sebelumnya aku cerita tentang season 1 sama season 2nya dulu deh. Tokoh utama di film ini menggunakan nama avatar "Kirito". Kirito ini seorang gamer. Di season 1 ceritanya mereka terjebak di game Sword Art Online. Kalau mereka sampai terbunuh di dunia game, maka ada listrik statis yang akan menghentikan kerja otak mereka di dunia nyata. Mereka harus menyelesaikan pertarungan 100 lantai di Aincard supaya mereka bisa balik lagi ke dunia nyata. Singkat cerita game ini dimenangkan kirito sebelum mencapai lantai 100. Para pemain dapat kembali lagi ke dunia nyata. Sayangnya ada beberapa orang yang masih terjebak. Salah satunya Asuna. Untuk menyelamatkan Asuna, Kirito kembali berpetualang di game Fairy Dance. Di sini Kirito berpetualang sama teman-teman baru, dan salah satunya itu adiknya sendiri (yang sebenarnya adalah sepupunya). Di season 2, Kirito terlibat di game Phanton Bullet, Calibur, dan Mother's rosario.
Nah kalau di episode itu game terbatas pada viritual reality, sekarang game dibuat dengan menggabungkan dunia nyata. Para gamers bisa main game dengan alat bernama Augma. Bentuknya seperti headphone. Dengan menggunakan alat ini, pemain bisa merasa seperti di dunia game atau disebut augmented reality. Suasana perkotaan bisa terlihat seperti arena game. Monster-monster yang muncul berasal dari game Sword Art Online. Awalnya game ini berjalan dengan baik. Selain itu terdapat tokoh viritual yang juga menjadi idol bernama Yuna. Asuna, LIsabeth, dan Leefa sangat menyukai game ini. Sementara Kirito terlihat tidak terlalu bersemangat dalam game ini. Selain itu muncul tokoh bernama Eiji. Dulu Eiji juga seorang pemain yang selamat dari SAO.
Akan tetapi, para ex pemain Sword Art Online mulai kehilangan ingatannya pada saat di Aincard setelah menggunakan Augma. Setelah diselidiki oleh Kirito dan yuri-chan, ternyata ingatan aincard milik pemain dicuri oleh seseorang. Kirito akhirnya muncul di medan pertempuran game untuk mencegah pemain kalah saat melawan bos. Karena saat mereka kalah, ingatan aincard mereka akan diambil.
Ternyata ingatan ini digunakan oleh Professor Tetsuhiro Shigemura untuk "menghidupkan" kembali anaknya dalam bentuk software. Anak Professor Tetsuhiro Shigemura bernama Yuna. Yuna tewas pada saat melawan bos di SAO. Eiji adalah pacar Yuna pada saat di SAO. jadi Eiji membantuk profesor dalam menjalankan aksinya.
Yuna mengadakan sebuah konser yang besar. Di sana mantan pemain SAO berkumpul dan terjadilah bencana pada saat bos/monster SAO muncul. Satu persatu ingatan mereka akan diambil. JIka ingatan sudah mencapai 10000, kemungkinan besar akan terjadi kerusakan pada otak para pemain yang berakibat pada kematian.
Kirito dan kawan-kawan harus melawan bos SAO lantai 100 untuk menghentikan kekacauan di stadion konser tersebut. Yuna mengamankan keadaan di stadion. Yuna tidak ingin dihidupkan kembali oleh ayahnya.
Singkatnya Kirito dkk berhasil melawan boss level 100, dan Kirito menjadi rank 1 dalam game berbasis Augma ini.
Disaranin banget sih buat nonton movie ini. Waktu aku nonton sama temen aku itu di 4Dx jadi lebih kerasa efek filmnya :)
No comments:
Post a Comment