Cerita ini
dimulai dengan seorang perempuan yang sedang mencuri data. Dia dikejar oleh
Amuro dan teman-temannya PBS. Lalu Shuichi juga terlibat dalam pengejaran itu.
Wanita itu berusaha untuk kabur. Akhirnya mobil wanita itu jatuh dari jembatan
dan wanita itu jatuh ke air tapi dia berhasil selamat.
Detective Boys pergi main ke Touto Aquarium. Di taman bermain itu, ada sebuah bianglala raksasa yang baru diresmikan. Mereka berniat untuk naik bianglala itu.
Saat sudah
sampai di tempat bermain, Conan dan Ai bertemu dengan wanita yang dikejar Amuro
dan Shuichi. Ternyata wanita itu lupa ingatan. Ai melihat ada bekas luka di
kepalanya. Mungkin gara-gara kecelakaan dia mengalami amnesia. Keunikan dari
wanita ini adalah dia memiliki warna bola mata yang berbeda antara kanan dan
kiri.
Conan mau melaporkan wanita itu ke polisi, tapi wanita itu menolak. Jadi Conan mengirim foto wanita itu untuk diselidiki Kogoro. Lalu foto itu dikirim oleh Kogoro ke Megure.
Genta dkk
mengajak wanita itu untuk berkeliling taman bermain. Wanita itu bermain dart
dan berhasil memperoleh nilai tertinggi karena ketiga panahnya berhasil
menancap di tengah. Berkat keberhasilan itu, Genta, Ayumi, dan Mitsuhiko
mendapatkan masing-masing satu gantungan dengan warna yang berbeda-beda.
Lalu Conan
datang ke tempat anak-anak itu bermain dart. Conan dan Ai kaget karena wanita
itu mempunyai kemampuan yang luar biasa. Penjaga permainan dart itu memberikan
gantungan berwarna putih. Gantungan itu bisa dicat sesuka hati. Penjaga itu
menitipkan gantungan itu untuk wanita yang amnesia tersebut.
Kemudian Agasa,
Genta, Mitsuhiko, Ayumi, dan wanita itu ingin melanjutkan ke tempat permainan
berikutnya. Tapi tiba-tiba Genta terjatuh dari ketinggian. Wanita itu langsung
terjun untuk menyelamatkan Genta dan akhirnya mereka berdua selamat. Genta
segera dibawa ke klinik, tapi ternyata Agasa yang mengalami luka yang lebih
banyak.
Ai curiga
kalau wanita itu adalah salah satu dari Black Organization, terutama Rum.
Karena wanita itu mempunyai warna mata yang berbeda. Selain itu, dia mempunyai
kemampuan atletis yang luar biasa.
Saat Ai dan
Conan sedang mengobrol, Genta, Mitsuhiko, dan Ayumi kembali mengajak wanita itu
untuk bermain di taman itu. Mereka naik ke bianglala. Saat lampu-lampu menjadi
satu garis, wanita itu mengalami rasa sakit di kepalanya. Kemudian dia
menyebutkan istilah yang asing bagi Mitsuhiko dkk.
Wanita itu
dibawa ke klinik. Menurut dokter di sana, wanita itu mengalami amnesia ringan.
Kemudian wanita itu dibawa ke rumah sakit kepolisian. Wanita itu ternyata
memiliki koneksi dengan Vermouth. Dia memang salah satu anggota dari Black
Organization. Akhirnya Vermouth mengerti kenapa wanita itu tidak segera kembali
karena dia kehilangan ingatan. Wanita itu mempunyai code name curacao. Vermouth
segera melaporkan soal Curacao ke Gin.
Curacao sebenarnya ditugaskan untuk mencari tahu mata-mata yang berada di dalam BO. Ada 3 mata-mata atau NOC yang sudah dibunuh, yaitu Stout, Aquavit, dan Riesling. Nama-nama itu yang disebutkan Curacao di bianglala saat Bersama Mitsuhiko dkk. Stout anggota M16 Inggris dibunuh di London oleh Korn. Aquavit anggota Canadian SCRS dibunuh di Toronto oleh Chianti. Riesling anggota BND German dibunuh di Berlin oleh Gin.
Curacao dipindahkan ke rumah sakit polisi. Amuro pergi ke rumah sakit polisi untuk menyelidiki. Tapi di sana ada Vermouth dan Vermouth mencurigai Amuro sebagai salah satu mata-mata.
Conan meminta tolong professor Agasa untuk membuka data yang berada di dalam HP Curacao. Ternyata di dalamnya ada informasi tentang NOC. Terdapat 5 list nama dan ternyata di dalamnya ada Bourbon dan Kir.
Amuro
(Bourbon) dan Kir disekap di dalam sebuah gudang. Di sana ada Gin, Vodka, dan
Vermouth. Bourbon dan Kir dipaksa untuk mengakui bahwa mereka adalah mata-mata.
Tentu saja mereka tidak mengaku.
Conan berusaha untuk menyelamatkan Bourbon dan Kir agar Conan masih bisa mendapatkan koneksi dengan BO. Conan bekerjasama dengan FBI dalam aksinya. Agasa dengan menggunakan HP Curacao mengirimkan email ke Rum yang isinya Bourbon dan Kir tidak termasuk dalam NOC. Rum memerintahkan untuk tidak membunuh Kir dan Bourbon. Untuk memastikan email itu betul-betul dari curacao, Gin dkk berusaha untuk mendapatkan Curacao kembali dari para polisi.
Detective
boys bertemu Curacao di rumah sakit dan mereka memberikan gantungan putih.
Mereka bisa bertemu dengan wanita itu di rumah sakit polisi karena ada akses
dari Takagi. Lalu Kazami dari PBS datang ke rumah sakit dan meminta kasus
wanita itu diserahkan ke PBS saja.
Curacao dibawa ke taman bermain lagi dan diajak naik bianglala oleh Kazami untuk mengembalikan ingatannya. Detective Boys juga naik bianglala yang sama berkat bantuan Sonoko. Tapi Sonoko dan Ran tidak ikut ke dalam bianglala itu. Ran dan Sonoko pergi ke Touto Aquarium. Ran telepon Shinichi terus dia denger pengumuman Touto Aquarium. Jadi mereka mencari Shinichi di aquarium.
Conan
menduga kalau ingatan Curacao akan kembali saat dia melihat lampu-lampu dari
bianglala di Aquarium Touto. Conan menyusup ke dalam bianglala. Di sana Conan
menemukan bom.
Di puncak
bianglala, Shuichi dan Amuro sedang bertarung. Amuro menganggap kalau Shuichi hanya
menghalangi langkahnya dalam menangani kasus. Lalu Conan meminta tolong Amuro
dan Shuichi untuk menjinakan bom dan membantu dia untuk menolong Curacao.
Bom besar
yang ada di bianglala itu di jinakan oleh Amuro. Ternyata Amuro adalah muridnya
Matsuda. Kalau kalian ingat, Matsuda adalah polisi yang tewas saat menjinakan bom.
Kasusnya terkenal dengan sebutan Bom di Tokyo Tower.
Gin dkk sudah bersiap-siap untuk membawa Curacao kembali. Ingatan Curacao sudah kembali saat dia melihat lampu-lampu. Kemudian listrik di taman bermain itu dimatikan, kemudian car tempat Curacao diangkat paksa menggunakan helikopter. Tapi Curacao kabur dari car itu. Gin segera mengubah rencana untuk membunuh Curacao dan merobohkan bianglala itu.
Saat Curacao berusaha kabur, dia bertemu dengan Ai yang hampir jatuh. Curacao menyelamatkan Ai. Curacao juga menyadari kalau Ai sebenarnya adalah Sherry. Curacao menyuruh Ai untuk kabur.
Suasana saat itu sangat gelap karena semua lampu mati. Amuro melemparkan bom sehingga Conan dan Shuichi bisa melihat helicopter yang dinaiki Gin dkk. Conan menggunakan belt kembang apinya, kemudian Shuichi menembak helicopter itu. Gin masih tidak menyerah, dia menembak bianglala secara membabi buta sehingga bianglalanya mulai lepas dan menggelinding.
Conan menggunakan suspender untuk menghentikan bianglala tapi masih gagal. Kemudian dia menggunakan bola yang bisa membesar tapi bianglala itu masih menggelinding.
Curacao
melihat bianglala itu menggelinding ke arah aquarium. Dia memutuskan untuk
mengendarai crane dan menghentikan bianglala itu. Bianglala berhasil berhenti,
tapi Curacao tewas dalam bianglala itu. Yang tersisa dari Curacao hanya gantungan yang sudah terbakar menjadi hitam.
No comments:
Post a Comment